Miko Kamal: Siswa Mesti Menjadi Pelopor Hidup Bersih di Lingkungannya
Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 8 berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Padang.
Padang, rakyatsumbar.id – Peradi Goes to School (PGtS) seri ke 8 digelar di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) Negeri Padang, Lubuk Minturun pada Jumat 25/11/2022.
PGtS seri ke 8 ini diikuti oleh sekitar 150 orang peserta yang berasal dari SMKN 5, 10 dan SMK PP sendiri. Mulai pukul 10.30 dan berkahir pukul 11.15 WIB.
Acara dibuka oleh Kepala Sekolah SMK PP Suhandi, SP, MPd. mewakili ketiga sekolah. Dalam sambutannya, Suhandi menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim PGtS di SMK PP.
“Kegiatan PGtS ini sangat bararti bagi siswa dalam meningkatkan kesadaran hukum juga untuk mengenal profesi advokat.”
“Mudah-mudahan kedatangan tim PGtS Peradi Cabang Padang ini dapat menjadi bekal bagi para siswa dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Suhandi.
Yang bertindak sebagai pemateri pada gelaran PGtS seri ke 8 ini adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang Peradi Padang Miko Kamal, S.H., LL.M., PhD. Dalam paparannya, Miko Kamal menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Di kota kita sudah ada aturan yang melarang orang untuk membuang sampah tidak pada tempatnya atau sembarangan.
Tapi, kenyataannya sampah masih juga berserakan di banyak tempat seperti di pasar, di sungai, di jalan, di tempat wisata dan tempat-tempat lainnya.
Itu artinya, aturan yang ada belum menumbuhkan kesadaran warga untuk membuang sampah di tempat yang seharusnya atau mempraktikkan budaya hidup bersih.
Padahal, menurut Pasal 63 Perda Kota Padang No. 21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah, setiap orang yang membuang sampah tidak di tempat yang disediakan dapat dipidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp5.000.000,” papar Miko Kamal yang menyelesaikan pendidikan S.2 (LL.M) dan S.3 (PhD) di Australia tersebut.
Miko menghimbau agar siswa SMKN 5, 10 dan SMK PP Padang menjadi pelopor di lingkungannya dalam menjalankan praktik hidup bersih.
“Anak-anak harus memberikan contoh bahwa mereka adalah kalangan terpelajar yang taat hukum dan menjadi contoh dalam hidup bersih,” lanjut Miko.
Selain itu, Miko juga berpesan agar pemerintah kota Padang serius menegakkan hukum, khususnya hukum kebersihan.
“Penegakan hukum yang benar akan bisa menjadi faktor pendorong terciptanya budaya hidup bersih”, tambah Miko.
Pengurus DPC Peradi Padang yang hadir pada PGtS seri ke 8 adalah Yudhi Fr, Reski, Danil, Adrian, Sherin, Suci, Upik, Wawan, Herman Amir, Susan, Momen, Yunizal Chaniago dan Sanidjar. (ri)