Sudah 6 Hari, Korban Tenggelam di Air Terjun Bayang Aia Belum Ditemukan
Sekda Pasaman Mara Ondak memimpin rapat evaluasi pencarian korban tenggelam di Air Terjun Bayang Aia.
Pasaman, rakyatsumbar.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, Mara Ondak pimpin rapat evaluasi evakuasi korban tenggelam di Air Terjun Bayang Aia, kawasan Bukit Murai Tinggi, Kamis (17/11).
Rapat di ikuti Kalaksa BPBD, Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfo, Pol PP Damkar Pasaman, Tim SAR Gabungan, TNI dan Polri, guna membahas dan mengevaluasi hasil kerja Tim yang sudah dilakukan selama proses evakuasi H +2 hingga H +5.
“Saya ingin dalam rapat ini membahas teknis evakuasi, peralatan tambahan yang dibutuhkan serta bagaimana upaya mengantisipasi kendala yang ditemui di lapangan,” ujar Sekda.
Berbagai masukan teknis disampaikan peserta rapat, tentang teknik menarik kayu yang menghalangi proses evakuasi, cara mengalihkan air terjun dan penambahan alat kerja yang masih kurang.
Rapat berlangsung alot hingga pukul 01.00 wib jumat dinihari. Seluruh saran ditampung dan dibahas.
Termasuk kebutuhan alat komunikasi HT ikut diakomodir, serta kebutuhan tenda posko di lokasi kejadian, termasuk menetapkan satu orang koordinator tim.
Kendala curah hujan yang tak kunjung henti dan besarnya debit air sungai, merupakan faktor penghalang utama yang sulit diantisipasi.
“Saya minta seluruh anggota tim mengerahkan kemampuannya, namun dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan diri,” ujar Mara Ondak.
Soal distribusi logistik, tenda dan makanan diserahkan kepada BPBD Pasaman, dan pihak Kodim dan Polres Pasaman diminta untuk menambah personil anggota yang muda dan tangkas.
Pasukan Marinir Bantu Evakuasi
Sementara itu, Jumat (18/11) sore, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II Teluk Bayur mendatangkan 11 personil taktis dari kesatuan marinir TNI AL, ke Pasaman.
Setiba di Lubuk Sikaping, pasukan elit tempur TNI tersebut langsung terjun ke lokasi.
Memulai proses evakuasi ditengah rintik hujan yang terus mengguyur wilayah Lubuksikaping sejak sepekan terakhir.
Dari informasi, malam ini pasukan marinir tersebut bermalam di kawasan bukit Murai Tinggi, sekitar lokasi terbenamnya korban Afif, untuk bisa memulai pencarian dan evakuasi korban mulai pagi hari, Sabtu (19/12).
Arfif Fadhrul Rahman panggilan Afif (17 th), siswa MAN Lubuk Sikaping diketahui terjatuh dari tebing dan terbenam di lokasi Air terjun Bayang Aia, kawasan Bukit Murai tinggi pada Minggu (13/12) lalu.
Hingga proses evakuasi dan masa pencarian korban di hari ke 6 Jumat, Tim belum berhasil mengeluarkan jasad korban dari lokasi terbenamnya. (zon)