Walikota Canangkan 3 Kelurahan Cantik di Padang
Walikota Padang Hendri Septa.
Padang, rakyatsumbar.id – Walikota Padang Hendri Septa memberikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang yang bekerjasama dengan Pemko Padang melahirkan inovasi Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) di Kota Padang.
Pada program tersebut telah berlangsung tiga kelurahan cinta statistik tahun ini di Kota Padang. Seperti Kelurahan Andalas, Kelurahan Ulak Karang Selatan dan Kelurahan Lolong Belanti.
Ketiganya akan mendapatkan pembinaan langsung dari BPS dalam menstandarisasikan semua data-data yang nantinya di input oleh seluruh kelurahan se-Kota Padang.
“Kita tentu berharap standarisasi seluruh data ini berlaku di seluruh kelurahan yang mana untuk tahun ini bakal dimulai di tiga kelurahan.”
“Semoga ketiga kelurahan tersebut menjadi pemicu kelurahan lainnya secara berkesinambungan bisa menerapkan hal Kelurahan Cantik tersebut,” harap Wako.
Hal itu ia sampaikan saat mencanangkan tiga Kelurahan Cantik di Kota Padang di Aula Kantor Kecamatan Padang Utara, Senin (3/10/2022) pagi.
Menurut Wako, standarisasi data sangat perlu agar masyarakat sama-sama dikelola datanya.
Sehingga dengan itu tidak ada ketimpangan satu sama lainnya dalam menginput data-datanya.
“Fokus pembinaan kelurahan cinta statistik ini sejatinya di tujukan untuk meningkatkan literasi perangkat kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.”
“Sebagaimana kriteria yang di tetapkan BPS dalam memilih kelurahan cinta statistik adalah kategori indeks pembangunan.”
“Serta karakteristik kelurahan seperti mempunyai sinyal dan jaringan internet yang kuat,” pungkasnya.
Jaga Kualitas Perbandingan Data
Kepala BPS Kota Padang Alfianto menjelaskan, Kelurahan Cantik merupakan program percepatan implementasi pembinaan statistik sektoral oleh BPS.
Berfokus pada kelurahan melalui standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan data.
“Selain itu, program ini juga untuk optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik dalam pembangunan di kelurahan.”
“Serta peningkatan kesadaran peran aktif perangkat kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik,” jelasnya. (ri)