rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Rp 20 Miliar untuk Peningkatan Kompetensi Guru SD di Padang, Indra Charismiadji: Guru SD Memprihatinkan

Rp 20 Miliar untuk Peningkatan Kompetensi Guru SD di Padang, Indra Charismiadji: Guru SD Memprihatinkan

Indra Charismiadji

Padang, rakyatsumbar.id – Indra Charismiadji, pemerhati dan praktisi pendidikan dengan spesialisasi di Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0 menilai, buruknya pendidikan di Indonesia disebabkan tidak sesuainya aturan yang sudah digariskan dengan implementasi di lapangan.

Kondisinya diperburuk pula dengan tidak berjalannya kontrol sebagaimana mestinya.

“Banyak penyebabnya, diantaranya komunikasi pusat dan daerah kurang baik sejak otonomi daerah.”

“Di daerah banyak dinamikanya, pergantian pejabat.”

“Kadang pejabatnya tak memahami pendidikan, informasi terputus, informasi paling update tak sampai ke bawah,” kata Indra Charismiadji.

Hal itu ia sampaikan kepada  wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar, di sela-sela Bimtek Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidikan Program Organisasi Penggerak, di Padang, Selasa (2/8/2022) kemarin.

Berangkat dari kondisi tersebut, kata Indra, membuat guru terbelenggu dengan ketidakberdayaan.

Tidak kreatif dan cenderung melakukan apa yang selama ini dilakukan. Tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.

Katanya, saat ini masih banyak ditemukan metode belajar yang di berikan guru dengan pola pendidikan era industry yang membuat pendidikan tersebut di kotak-kotakkan.

Sementara pada Pembelajaran Abad 21 atau Edukasi 4.0 menuju 5.0, pendidikan di tuntut untuk lebih kreatif, komunikatif,kolaboratif dan kritis dalam berpikir dan bertindak.

Secara spesifik Indra Charismiadji mengaku prihatin dengan kondisi guru SD.

Sadar atau tidak, sesungguhnya kondisi paling lemah tersebut ada pada guru SD. Sementara guru SD merupakan garda terdepan di dunia pendidikan.

“Guru SD jarang di asah, pisau mereka harus lebih tajam lagi,” katanya.

Rp20 Miliar untuk Kompetensi Guru di Padang

Ia menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir, dirinya bergandengan tangan dengan Yayasan DEK – Padang.

Dirinya mampu meyakinkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengelontorkan dana.

Tak tanggung-tanggung, jumlahnya sebesar Rp 20 miliar untuk peningkatan kompetensi guru di Padang.

Ketua Yayasan DEK – Padang Prawira Salim menyebutkan, Bimtek Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidikan Program Organisasi Penggerak untuk mengubah cara berpikir guru.

Sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik dan semakin kreatif untuk waktu-waktu selanjutnya.

Ia menyebutkan, di antara perubahan yang sangat mendasar di dunia pendidikan saat ini, guru hanya sebagai fasilitator untuk mendorong kreativitas dan sikap kritis pelajar.

Lalu pelajar dituntut untuk lebih aktif dan kreatif.

“Kepercayaan kementerian kepada DEK sebagai organisasi penggerak untuk meningkatkan kapasitas guru akan kami jawab dengan kesungguhan,” kata Prawira Salim.

Menurutnya, setiap angkatan yang mengikuti peningkatan kualitas tersebut berlangsung selama tiga hari. (ri)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *