Siswa SMP 39 Sulap Cangkang Langkitang jadi Produk Kerajinan
Siswa dan guru SMP 39 Padang saat mempraktekkan proses pembuatan kerajinan dari cangkang Langkitang.
Padang, rakyatsumbar.id –
Pantai Padang merupakan salah satu objek wisata unggulan Kota Padang. Pantai ini turut membantu perekonomian warga.
Banyak warga yang berjualan jajanan, menyebabkan begitu banyak sampah yang tercipta.
Salah satunya sampah dari jajanan berjenis kerang-kerangan yang di sebut Langkitang (Melanoides Tuberculata)
Banyaknya sampah Langkitang yang merupakan jenis siput air tawar yang hidup di danau, sungai hingga muara ini, menghasilkan ide kreatif bagi SMP 39 Padang.
Siswa sekolah SMP 39 yang beralamat di Purus V Kecamatan Padang Barat tersebut menyulap sampah Langkitang menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi.
Terlihat, berbagai produk kerajinan seperti kotak pensil, kaca pajangan serta produk – produk lainnya yang berasal dari sampah telah di buat oleh siswa sekolah ini.
Kepala sekolah SMP 39 Padang Erawati mengatakan, banyak sampah dari Langkitang menyebabkan siswanya berkreasi menjadikan sampah langkitang sebagai produk yang bernilai jual tinggi.
“Karena sekolah kami berada di sekitar Pantai Padang, kami tidak sulit menemukan sampah Langkitang yang ada di sepanjang jalan di Pantai Padang.”
“Kita menjadikannya produk yang bernilai tinggi,” ucapnya, Kamis (28/7/2022).
Hasil Kerajinan Akan Ikut Pameran
Erawati memaparkan, hasil produk kerajinan dari Langkitang ini akan di pamerkan pada pameran di Pariaman.
“Produk-produk kerajinan dari sampah ini akan kami pamerkan di Pariaman,” tambahnya.
Ia berharap, produk kerajinan dari para siswa sekolah SMP 39 Padang dapat membantu perekonomian keluarga siswa.
“Mayoritas ekonomi orangtua siswa kami menengah kebawah.”
“Perekonomian mereka, dari pedagang di pinggir pantai, tukang parkir hingga nelayan.”
“Dengan mengembangkan kerajinan dari sampah langkitang ini, diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga,” tutupnya.
Langkitang merupakan jenis siput air tawar yang hidup di danau.
Hewan ini mirip dengan keong ataupun siput. Namun, cangkang Langkitang berwarna hitam dengan bentuk memanjang (lazimnya seukuran kelingking) dan lebih ramping.
Isi (moluska) di dalam cangkangnya yang akan disantap sebagai kudapan lezat.
Dari berbagai sumber, Langkitang juga mengandung protein sekitar 12 persen, kalsium 217 milligram, rendah kolesterol, 81 gram air.
Sementara sisanya mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat dan fosfor. (edg)