rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » 12 Penembak Jitu Amankan Mudik, Kapolda: Antisipasi Kejahatan selama Lebaran

12 Penembak Jitu Amankan Mudik, Kapolda: Antisipasi Kejahatan selama Lebaran

Polda Sumbar menyiapkan tim khusus pengamanan Idul Fitri 1443 Hirjiah pada Operasi Ketupat Singgalang 2022.

Polda Sumbar menyiapkan tim khusus pengamanan Idul Fitri 1443 Hirjiah pada Operasi Ketupat Singgalang 2022.

Padang, rakyatsumbar.id – Polda Sumbar menyiapkan tim khusus pengamanan Idul Fitri 1443 Hirjiah pada Operasi Ketupat Singgalang 2022. Tim khusus itu untuk antisipasi kejahatan selama mudik lebaran.

“Ada tim khusus, sampai sniper (penembak jitu) pun kita siapkan, sebetulnya ini enggak perlu disampaikan.”

“Tapi, karena ada tanya ya pasti ada jawab,” kata Kapolda Sumbar, Irjenpol Teddy Minahasa, kepada awak media usai gelar apel pasukan di Lapangan Imam Bonjol, Padang, Jumat (22/4) siang.

Teddy Minahasa tidak menjelaskan, secara gamblang pada titik mana saja sniper itu berada. Namun, ia hanya menyampaikan jumlah snipertersebut.

“Masih rahasia tentunya (titik penempatan), berangkat dari black spot – black spot (titik hitam) yang kita sudah antisipasi, 12 personel, satu unit,” ucap Teddy.

Menurut Teddy, mengacu kepada rilis gubernur bahwa perkiraan arus mudik menuju Sumbar 1,8 juta orang. maka pihaknya menyiapkan 89 pos untuk antisipasi kerawanan.

“Dalam lingkup provinsi yang sudah kita kerahkan kepada seluruh jajaran di Sumatera Barat 4.592 personel terdiri dari TNI, Polri pemerintah daerah,” ungkapnya.

Ia merinci,  89 pos itu yakni 1 pos terpadu (Postu), 54 pos pengamanan (Pospam) dan 34 pos pelayanan (Posyan). Masing-masing pos mempunyai fungsi tersendiri.

“Pos pengamanan mengantisipasi segala hal yang bersifat gangguan, pos pelayanan untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan. Seperti ada masalah pada kendaraan,” ucapnya.

Teddy memperkirakan potensi puncak mudik di Sumbar tejadi pada H-2 dan H-3 sebelum lebaran. Perkiraan itu mengacu pada tahun-tahun sebelumnya.

“Rekayasa lalu lintas situasional, apabila memang memungkinkan kita lakukan, cara bertindak, pengalihan arus, counterflow dan lain lain,” bebernya.

Ia memastikan, tetap memberlakukan pengecekan vaksin. Sebab protokol kesehatan harga mati walaupun ada kelonggaran mudik.

“Tapi,  masalah antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 tetap kita lakukan dan kita berlakukan dengan ketat, tetap ada (posko vaksin), jadi gerai-gerai vaksin tetap kita gelar,” tegas Teddy.

Berita selengkapnya, baca Harian Umum Rakyat Sumbar edisi Sabtu, 23 April 2022.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *