rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Usai Aturan HET Dicabut, Harga Migor Kemasan Naik Lagi

Usai Aturan HET Dicabut, Harga Migor Kemasan Naik Lagi

Padang, rakyatsumbar.id – Harga minyak goreng (Migor) kemasan langsung melonjak drastis usai pemerintah mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi (HET).

Harga minyak goreng yang sebelumnya Rp14 ribu per liter, kini harganya Rp 40 ribu per dua liter.

Jika pun masih ada minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter, langsung ludes di pasaran.

Pantauan rakyatsumbar.id di sebuah retail modren di kawasan Bypass Padang, minyak goreng yang berharga Rp14 ribu perliter  ludes oleh konsumen. Yang tersisa hanyalah minyak goreng dengan harga di atas Rp 14ribuan.

Selain itu, minyak goreng yang berbahan dasar dari minyak kelapa begitu banyak terlihat.

Dewi,45, salah seorang pembeli menjelaskan, saat ini minyak goreng dengan harga murah sulit ditemukan.

“Untuk harga minyak goreng dengan harga murah begitu sulit. Tentu ini sangat menyulitkan bagi kami para ibu rumah tangga,” paparnya. Kamis (17/3)

Tak hanya ibu rumah tangga, sopir-sopir truk pembawa minyak goreng dari pabrik juga merasakan dampak kelangkaan minyak goreng ini.

Anto, 40,  seorang sopir truk pengangkut minyak curah yang sempat di temui di PT. Incasi Raya unit minyak goreng yang berada di jalan By Pass Lubuk Begalung menjelaskan, ia membawa satu truk minyak goreng curah tujuan Kota Pariaman.

“Saya mengantarkan minyak goreng curah untuk distributor minyak goreng di Kota Pariaman,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anto mengakui sebelumnya sudah dua bulan, ia dirumahkan karena kelangkaan minyak goreng curah.

“Saya biasa di gaji Rp 200 ribu pertrip untuk membawa satu truk minyak goreng ke Pariaman.”

“Dua bulan sebelumnya saya nganggur, karena tidak ada stok minyak goreng.”

“Sebelum minyak goreng langka, dalam seminggu bisa 3 kali trip perjalanan membawa minyak goreng ke Kota Pariaman,” paparnya.

Anto menjelaskan, selama Maret 2022 ini, baru tiga kali membawa minyak goreng curah ke Kota Pariaman.

“Stok minyak goreng langka. Dalam bulan ini baru tiga kali saya membawa minyak goreng curah ke Kota Pariaman,” pungkasnya. (Endang Pribadi)

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *