Soal Danau Singkarak, Bupati Solok Minta Arahan Kemenpar RI dan Aviata
Solok, rakyatsumbar.id– Bupati Solok Epyardi Asda meminta arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Aviata terkait kondisi pariwisata di Kabupaten Solok.
Bahkan, Epyardi menjelaskan kondisi pengembangan objek wisata di Singkarak yang saat ini dihentikan.
“Saya minta arahan lebih lanjut kepada kementerian terkait. Selain itu, minta dukungan Direktur Aviata karena tempat wisata di Danau Singkarak.”
“Pengembangan sektor pariwisata oleh investor akan dikembalikan seperti semula sesuai arahan gubernur dan Kementerian ATR,”ujarnya di Padang baru-baru ini.
Dalam rapat kerja yang dihadiri Menko Marves Luhut Panjaitan, Menparekraf Sandiaga Uno secara virtual itu membahas langkah konkret kebangkitan pariwisata nasional pada 2022.
Caranya melalui kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi-asosiasi pariwisata.
Epyardi Asda mengaku mempunyai beberapa program unggulan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
Salah satunya dengan pengambangan objek wisata. Bahkan, ia juga diberi apresiasi melalui penghargaan oleh Asita dalam mendukung sektor pariwisata.
Ia berharap dalam Rakernas PHRI ke II tersebut, Sumatera Barat lebih baik lagi dalam menggerakkan sektor pariwisata terutama di Kabupaten Solok.
Direktur Avita Pelajari Situasi Dermaga Danau Singkarak
Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia (Aviata) Doni Oskaria mengatakan, kunci pengembangan sektor pariwisata adalah pengaturan dan pengendalian tata ruang.
“Kami akan pelajari apa yang disampaikan Bupati Solok terkait pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Solok.
“Selaku holding Aviasi pariwisata di Indonesia, pihak Aviata siap membantu apa yang bisa dibantu nantinya,”
“Sehingga industri pariwisata di Sumbar khususnya Kabupaten Solok maju dan berkembang,”tuturnya.
Aviata merupakan Persero, berisikan gabungan dari perusahan- perusahan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. Aviata merupakan gagasan Kementerian
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengungkapkan, Pemprov Sumbar sadar betul dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumbar.
Menurutnya, sektor ini sangat penting dan wajib untuk dikelola dengan baik. Terlebih Sumbar memiliki keanekaragaman budaya, peninggalan sejarah, serta kekayaan alam yang sangat bagus.
“Pemprov Sumbar terus melakukan peningkatan dan pembaharuan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga bisa mewujudkan Sumatera Barat sebagai salah satu tujuan wisata yang terkenal dan juga berkelas dunia,” ungkap Audy.
Menurut Audy, koordinasi dan kolaborasi antara pelaku industri pariwisata dengan pemerintah agar tercipta pembangunan pariwisata yang terencana, sistematis, serta mampu mengenalkan Sumbar kepada wisatawan nasional dan internasional. (welluril)