Isu Penculikan Anak Merebak, Masyarakat Dharmasraya Resah
Kapolres Dharmasraya AKBP Anggun Cahyono
Dharmasraya, Rakyatsumbar.id– Ramainya isu adanya penculikan anak di media sosial (Medsos) beberapa bulan terakhir ini, menyita banyak perhatian berbagai pihak. Bahkan, isu tersebut membuat masyarakat gelisah dan dihantui rasa takut yang tak berujung.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Dharmasraya AKBP Anggun Cahyono meminta agar masyarakat peka terhadap semua orang yang berada dilingkungan, terutama bagi warga baru.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres setelah mendapat surat edaran dari salah seorang kepala sekolah di Talang Duku, Kabupaten Muaro Bungo, Jambi.
Dimana, pihak sekolah mengeluarkan surat edaran yang isinya, meminta para orang tua wali murid untuk tidak membiarkan anaknya pergi ke sekolah sendirian dengan jarak lebih kurang 1 kilometer.
Hal itu, terkait adanya sindikat penculikan anak yang meresahkan para orang tua dan telah digagalkan oleh masyarakat di daerah tersebut.
“Kita tidak ingin hal itu terjadi di daerah ini,” kata AKBP Anggun Cahyono melalui pesan Wahstapp, Senin (20/12/21).
Meski, kejadian penculikan anak santer menjadi isu ditengah masyarakat dan Medsos, namun semua itu harus jadi kewaspadaan bagi para orang tua.
“Orang tua wajib peduli terhadap anak-anaknya, kemenakannya, tetangga dan saudaranya yang lain,” jelasnya.
Ia mengingatkan agar, masyarakat terutama bagi anak-anak tidak perlu keluyuran ataupun keluar rumah untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
“Tidak perlu juga merayakan Tahun baru, karena kita tidak tahu, kapan musibah itu akan datang, jangan berikan kesempatan,” pintanya.
Di samping itu, kapolres juga meminta agar masyarakat dalam menjalankan rutinitas dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Agar, lanjutnya penyebaran Covid-19 dapat dibendung.(yahya)