rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Pelatihan Menulis Sangat Dibutuhkan

Pelatihan Menulis Sangat Dibutuhkan

Redaktur Harian Rakyat Sumbar Edward saat memberikan pelatihan menulis.

Bukittinggi, Rakyatumbar.id-Semangat, antusias dan motivasi, itulah kata-kata yang pantas disematkan kepada seluruh peserta Gebyar Menulis Akhir Tahun Harian Rakyat Sumbar bekerjasama dengan SMK Negeri 2 Bukittinggi, Jumat (10/12).

Meski cuaca mendung dan dingin menyelimuti langit Kota Bukittinggi pagi itu, namun tidak menyurutkan semangat para siswa SMKN 2 Bukittinggi mengikuti kegiatan gebyar menulis akhir tahun yang dilaksanakan di aula sekolah tersebut.

Terlihat rasa penasaran dan antusias mereka untuk menerima materi tentang kepenulisan dari para narasumber.

Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sumbar Firdaus Abie diwakili Redaktur Trisno Edward mengatakan, Gebyar Menulis Akhir Tahun Harian Rakyat Sumbar ini didukung oleh PT Semen Padang, Bank Nagari dan Dinas Pendidikan Sumbar.

“Sebelumnya, kegiatan ini telah dilaksanakan di sejumlah sekolah di Sumatera Barat. Mulai dari Sawahlunto, Padang, Padangpanjang, Pasaman dan saat ini di Bukittinggi,” ujar Edward.

“Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan memiliki kemampuan menulis baik itu karya sastra maupun jurnalistik. Kami sangat bangga karena para siswa SMK 2 sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Semoga gebyar menulis ini dapat bermanfaat bagi para siswa kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Bukittinggi Meri Desna mengucapkan terimakasih kepada Harian Umum Rakyat Sumbar atas terlaksananya Gebyar Menulis Akhir Tahun ini.

“Kegiatan ini sangat kami butuhkan, karena anak-anak kami baru dua bulan ini telah menerbitkan majalah sekolah. Ditambah dengan pelatihan menulis ini, akan sangat membantu rasanya untuk perkembangan bakat dari anak -anak kami ke depannya khususnya di bidang jurnalistik,”ungkap Meri.

Meri menambahkan, dengan bekal yang diberikan oleh tim Harian Umum Rakyat Sumbar, akan muncul para penulis berbakat. Jika dilihat sekarang, industri media sangat berkembang. Bakat dan minat anak ada, terlihat dari majalah yang telah diterbitkan dua periode. Selama dua bulan itu, banyak anak didik yang berbakat menulis.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih karena telah memberi motivasi kepada anak-anak kami. Harian Rakyat Sumbar merupakan yang pertama dan satu-satunya media yang mengadakan kegiatan kepada anak-anak di SMK Negeri 2 Bukittinggi ini,” tegasnya.

Ia menyebutkan, melalui pelatihan menulis dan jurnalistik diharapkan akan muncul penulis-penulis berkualitas dari SMK Negeri 2 Bukittinggi. Jika tidak berkualitas, tidak akan dipakai oleh media-media yang berkembang saat ini.

Meri berharap pelatihan yang telah dilaksanakan satu hari penuh ini, dapat digunakan sebaik mungkin. Materi-materi yang telah disampaikan narasumber, jangan habis hari ini.

“Silahkan dipraktekkan setiap hari karena tanpa praktek ilmu ini tidak akan berkembang,” sambung Meri Desna.

Lebih lanjut, Meri menyebutkan para peserta sebanyak 52 orang siswa dari kelas 10 dan 11 dan beberapa orang dari kelas 12, dapat menimba ilmu baru dari pelatihan hari ini.

“Kami berharap kepada Harian Umum Rakyat Sumbar, pelatihan ini jangan dilaksanakan satu kali ini saja. Mungkin ada pelatihan berikutnya,” tukas Meri Desna.

Gebyar Menulis Akhir Tahun di SMK 2 Bukittinggi menampilkan narasumber Redaktur Sastra dan Budaya Harian Rakyat Sumbar sekaligus Sastrawan Ubai Dillah Al Anshori dan Redaktur Trisno Edward.

Ubai Dillah mengetengahkan materi tentang kiat-kiat dan teknik menulis karya sastra. Ubai, panggilan akrabnya menerangkan tentang cara menulis Cerpen. Termasuk pemilihan tema, judul, isi dan sebagainya.

Ubai juga mengajak peserta berdialog tentang teknis untuk menulis Cerpen. Bagaimana memilih kata-kata yang baik dan sebagainya. Bahkan, satu kata yang terlintas dalam benak kita, dapat menjadi sebuah rangkaian kata-kata.

“Dengan itu kita akan mengetahui bagaimana cara menulis cerpen yang baik. Semoga, usai pelatihan ini, akan tercetus sebuah karya cerpen dari para peserta semuanya. Dan, kami tunggu karya adik-adik semuanya,”kata Ubai yang juga salah seorang staf pengajar salah satu universitas di Medan, Sumatera Utara.

Ubai Dillah juga menerangkan tentang cara-cara menulis puisi yang baik, jenis-jenis puisi dan contoh karya puisi.

Di sela-sela penyampaian materi dari Ubai Dillah, salah seorang peserta bertanya tentang bagaimana cara menjadi seorang penulis berkualitas dan melahirkan karya yang berkualitas.

Ubai menjawab, jika kita sudah komitmen ingin melahirkan karya-karya yang bagus dan menulis sesuai kaidah yang baik serta serius menekuni dunia menulis, maka kita akan bisa menjadi seorang penulis berkualitas.

“Tentunya karya tersebut dapat diterima dan memiliki nilai yang luar biasa. Semoga para peserta semuanya dapat menjadi penulis hebat. Materi yang diberikan dapat menjadi pedoman atau bekal abang-abang dan kakak-kakak, dalam melahirkan sebuah karya tulis. Menulis tidak perlu banyak tapi harus terpenuhi dan bermutu,” jelas Ubai.

Sementara itu, materi selanjutnya tentang jurnalistik disampaikan Trisno Edward. Ia menjelaskan tentang pengertian jurnalistik, pengertian berita, teknis menulis berita, teknis wawancara, contoh beria dan sebagainya.

Edward juga memotivasi siswa menjadi seorang jurnalis atau wartawan yang baik. Peserta juga diminta mempraktekkan cara menjadi wartawan dan narasumber di depan kelas. Bahkan, peserta meminta narasumber mencontohkan cara mewawancarai narasumber, yang disambut tepuk tangan riuh dari para peserta.

Di akhir acara, Ubai Dillah, sang sastrawan didaulat membacakan puisi di depan peserta. Sebelumnya, salah seorang peserta bernama Silvi Oktriani juga membacakan puisi di hadapan rekan-rekannya. Silvi Oktriani pernah meraih prestasi dalam lomba baca puisi tingkat Sumatera Barat.

Silvi mengatakan, materi yang disampaikan para narasumber sangat mudah dipahami. Materinya sangat bagus. Narasumber juga menjelaskan tips-tips tentang menulis yang baik. Materi sangat menarik dan banyak belajar hal-hal baru.

“Kita dapat gambaran baru untuk mulai menulis. Materi yang diberikan tentang Cerpen, puisi dan jurnalistik. Kita juga diberikan materi menulis cerpen yang bermanfaat dan tidak sekadar tulisan.. Selama ini, kita hanya tentang dasar-dasar saja. Materi lebih dipahami dan mendalam. Yang mengesankan adalah tidak perlu banyak menulis tapi harus bermutu. Ke depan, kita ingin waktu pelatihan ini lebih panjang lagi. Baik dalam bentuk privat, per kelompok atau forum diskusi. Jadi, kita belum puas dari segi waktu dan minta diperpanjang lagi,”pungkas Silvi dari Kelas XII Perkantoran 1. (rn/edward)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *