Tim BPK RI Jadikan Kabupaten Pasaman Daerah Tujuan Kajian Penugasan
Pasaman, rakyatsumbar.id—Tim Perwakilan BPK RI yang dipimpin oleh Fajar Rochadi melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan Bupati Pasaman dalam rangka evaluasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Pemerintah Kabupaten Pasaman, di ruang rapat Bupati, Selasa (12/10/2021).
Fajar Rochadi bersama Tim Pengendali Teknis Susi Malinda dan anggota BPK lainnya menyampaikan kepada Bupati Pasaman Benny Utama tentang tujuan study/kajian penugasan untuk mendorong peningkatan kinerja PAD, dan mendorong pemungutan pajak dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga Fiskal keuangan daerah lebih baik kedepan.
“Tujuan Tim BPK RI ke Pasaman ini dalam rangka melakukan study/kajian serta mendalami sumber Pendapat asli daerah kabupaten pasaman, yang akhirnya bermuara pada peningkatan PAD daerah ini sendiri,” ujarnya.
Kata Fajar, PAD yang menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah daerah diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian daerah.
Menurutnya, PAD yang terdiri dari pajak dan retribusi kedepan perlu mendapat perhatian. Karena selama ini PAD dari Kabupaten/Kota tidak banyak peningkatannya. Termasuk juga dari daerah Kabupaten Pasaman ini.
“Makanya, Kabupaten Pasaman dan Kota Bukittingi merupakan dua sample (dari Sumbar) bersama 43 Kabupaten/Kota lain Se-Indonesia yang menjadi study atau kajian oleh BPK RI,” terangnya.
Dia menjelaskan, dalam masa pendemi Covid-19 ini, secara umum kinerja PAD mengalami penurunan. “Akan tetapi, kondisi ini diharapkan tidak menyurutkan komitmen pemerintah daerah untuk melakukan upaya luar biasa agar perekonomian di daerah tetap bergerak dan raihan PAD tetap dapat dioptimalkan,” pintanya.
Bupati Pasaman, H. Benny Utama pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada BPK RI atas dipilihnya Kabupaten Pasaman sebagai lokasi Study/kajian sehingga Fiskal keuangan daerah ini lebih baik kedepan.
Karena kata Bupati, hal ini juga sudah seiring dengan keinginan pemerintah daerah untuk Peningkatan PAD tahun 2022 mendatang. Diharapkan, hal ini tetap berjalan dan ditingkatkan demi pengawalan program pembangunan di Kabupaten Pasaman.
“Kami juga menyambut baik penugasan Tim BPK di Pasaman ini, dan berharap kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini. Dan mudah-mudahan pada 2022 mendatang, PAD Kabupaten Pasaman bisa mencapai diatas Rp.100 miliar,” kata Bupati.
Kata Benny lagi, Pemerintah Kabupaten Pasaman akan terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan di Pasaman.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Inspektur Pasaman M. Ikhsan, Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja M. N Susilo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Rosben Aguswar, Yuspi dan undangan lainnya. (zon)