Terkendala Pandemi Covid-19, WBP Rupajang Ikuti Prosesi Pemakaman Ayahnya Secara Virtual
Padang, rakyatsumbar.id—Meskipun sedang menjalani hukuman di Rutan Kelas IIB Padangpanjang (Rupajang), salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Andri F, tetap bisa mengikuti proses pemakaman ayahnya lewat fasilitas video call yang disediakan oleh lembaga pemasyarakatan itu.
Kepala Rupajang Rudi Kristiawan,A.Md,IP,SH,MM ketika dihubungi rakyatsumbar.id, Rabu (08/09/2021), membenarkan adanya permintaan melalui Group WA Rupajang Sigap, untuk difasilitasi layanan video call dari salah seorang pihak keluarga WBP, yang ingin menyampaikan sambungan video call kepada salah seorang WBP.
“Karena adanya pandemi Covid-19, seluruh WBP tidak dibenarkan menerima kunjungan dari pihak keluarga, maupun izin meninggalkan Lapas/ Rutan untuk keperluan sangat mendesak. Termasuk juga, kejadian yang dialami oleh salah satu WBp kita, atas nama Andri F. Dimana pihak keluarganya meminta layananan video call untuk mengabarkan kalau orang tuanya meninggal dunia,” sebut Rudi Kristiawan.
Disampaikanya, meskipun belum jadwal jadwalnya untuk melakukan video call, karena masih pukul 07.00 WIB. Tetapi, karena ini sifatnya emergency dan terkait rasa kemanusian. Rudi segera menginstruksikan jajarannya untuk segera memfasilitasi layanan video call tersebut walaupun belum waktunya dibuka.
“Ini sifatnya insidentil dan harus segera kita layani. Karena ini merupakan salah satu peningkatan pelayanan publik kita ke masyarakat,” kata Alumnus AKIP 43 itu.
Selanjutnya, sebut Rudi, WBP tersebut bermohon kepada Karutan melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, untuk bisa diberikan ijin luar biasa guna menghadiri pemakaman ayahnya di daerah Batipuh Kabupaten Tanahdatar.
Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan Instruksi Pimpinan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, Rudi menyampaikan bahwa jajaran Rupajang tidak bisa memberikan ijin karena terbentur dengan peraturan dan kondisi pandemi saat ini.
“Untuk sementara, kami belum bisa membantu mengantarkan anda takziah ke rumah. Kami sarankan kepada Andri untuk di bantu menghadiri pemakaman dari awal sampai selesai melalui virtual ya. Nanti segera video call dengan keluarga anda dirumah dan kami berikan waktu khusus kepada Andri di ruang layanan video call. Kami turut berduka cita dan menurut kami saat ini sebaiknya kita doakan almaarhum dari jauh karena bahaya pandemi ini,” jelas Rudi menceritakan permintaan Andri yang ingin mengikuti penguburan ayahnya secara langsung.
Melihat penjelasan dari Karutan tersebut, akhirnya Andri menerima dan menyadari memang situasi dan kondisinya memang tidak memungkinkan untuk keluar. Selanjutnya Andri mengikuti prosesi pemakaman sampai selesai secara virtual, didampingi oleh Karutan langsung dan petugas lainnya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Karutan dan semua petugas Rupajang atas pelayanannya yang baik kepada kami,” ungkap Andri, setelah selesai mengikuti proses pemakaman ayahandanya. (ned)