Rombongan Pasca Haji Kota Pematangsiantar Wisata Religi ke Masjid Samudra Ilahi
Padang, rakyatsumbar.id– Sebanyak 82 orang rombongan pasca haji dari Kota Pematangsiantar adakan wisata religi ke Sumatera Barat dengan mengunjungi salah satu masjid yang berada di Pesisir Selatan
Kunjungan tersebut ke Masjid Samudra Ilahi Pesisir Selatan bertujuan untuk memperbanyak manusia mengingat Alla, berzikir, berdoa, serta untuk mensyukuri rahmat Allah. Selain itu, juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dan silaturahmi sesama jamaah.
“Alhamdulillah, kita sudah singgah di beberapa mesjid, termasuk Masjid Al-Hakim. Kemudian, melanjutkan tujuan di Masjid Samudera Ilahi,” ungkap ketua rombongan H. Aslam Alhuda Nasution S.Pdi, saat di jumpai Rakyat Sumbar di Masjid Al-Hakim, Minggu (29/08/2021).
Ia menjelaskan, selain itu tujuan dari Wisata Religi ini mengobati kerinduan jamaah untuk melihat Masjid terapung yang berada di Jeddah. Karena, masjid yang berada di Painan dapat dikatakan mirip dengan yang berada di sana. Sekaligus jamaah yang melaksanakan haji tahun 2018 ke atas, tidak pernah melihat lagi mesjid terapung tersebut.
Rombangan berangkat dari kota PematangsiantarĀ pada tanggal 28 dan akan kembali pada 31 Agustus. Rute masjid yang diagendakan untuk di singgahi jamaah, yaitu Mesjid Abror, Sidempuan, dilanjutkan dengan Masjid Al-Hakim Padang, Masjid Samudera Ilahi Painan dan nantinya berakhir di Islamic Center Padangpanjang sebelum meninggalkan Sumatera Barat.
Lanjutnya, selain berwisata religi, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan dzikir bersama. Kemudian, mendengarkan tausyiah.
“Kegiatan ini dihadiri oleh Buya Zarmon sekaligus memberikan tausiah untuk para jamaah. Agar kita lebih mengenal dan mendekatkan diri pada Allah melalui hijrah”
Menurut Masna Dewi Harahap, salah satu jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut, kegiatan ini harus sering dilakukan, agar memberikan pemahaman bahwa silaturahmi dan berwisata religi itu penting. Tentunya, kita akan selalu mendukung kegiatan seperti ini.
“Jamaah yang belum pernah ke Sumbar menjadi pengalaman pertama dan yang pernah ke sana menjadi hal baru, karena pergi dengan jamaah, sembari silaturahmi, berdzikir, dan mendengarkan tausyiah bersama,” terangnya. (cr4).