Sulap Dapur Rutan jadi Dapur Sultan, Kepala Rupajang Diapresiasi Petinggi Kemenkumham
Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Kerja keras yang dilakukan jajaran Rutan kelas IIB Padangpanjang (Rupajang) dalam mewujudkan dapur yang sehat, bersih dan higienis dengan menyulap dapur yang biasa digunakan sebagai tempat masak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), menjadi dapur yang mewah layaknya ruangan masak milik sultan.
Kepala Rupajang Rudi Kristiawan,A.Md.IP,SH,MM ketika ditemui mengatakan, selama tiga hari tiga malam, dia bersama jajaran membenahi dapur yang sebelumnya layaknya dapur kebanyakan dan jauh dari kesan higienis disulap berubah 180 derajat, lengkap dengan wallpaper dan interior pendukung serta minibar.
“Kita juga menambah hiasan banner yang berisi tentang mekanisme, himbauan dan peraturan tata tertib di dapur. Dipajang pula berbagai macam sertifikat layak higienis dan sertifikat penjamah makanan di dinding walpaper bernuansa coklat itu. Selain itu, lantainya juga dibalut dengan karpet coklat menambah suasana glamournya bak kamar hotel, alat penghalau lalat dan nyamuk pun juga kita sediakan,” sebut Rudi.
Rudi juga menyampaikan, selaian fasilitas tempat, para pekerja dapur juga diwajibkan mengenakan baju master chef, penutup kepala, sepatu boot dan sarung tangan untuk menampilkan keprofesionalannya dalam bekerja.
“Walaupun tempat terbatas, kami tetap berupaya membuat tampilan yang istimewa. Perbaikan ini yang hendaknya harus dikerjakan selama 1 bulan namun dapat dilesaikan dalam kurun waktu tiga hari tiga malam. Saya bangga dan apresiasi para anggota saya,” tambah Alumni AKIP 43 itu.
Peningkatan pelayanan pemberian makanan kepada WBP, lanjut Rudi, sebagai bagian menciptakan pelayanan yang prima dan salah satu usahanya untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun ini.
Gebrakan yang dilakukan Rudi Kristiawan dan jajaran juga langsung dimonitor oleh Kepala Divisi Pemasyarakat (Kadvpas) Kemenkumham Muhammad Ali Syeh Bana, Bc.IP, S.Sos, M.Si.
Ketika dihubungi, Muhammad Ali Syeh Bana menyampaikan, dirinya memberikan apreiasi yang sangat luar biasa kepada Rupajang yang terus berbenah dan memperbaiki pelayanan, baik pelayanan terhadap WBP maupun kepada eksternal.
“Perubahan yang dilakukan ini, saya yakin bukan hanya kerja keras pak Rudi Kristiawan saja, tapi kerja keras seluruh jajarannya. Melihat kinerja dan perubahannya, Rupajang harusnya layak mendapatkan predikat WBK tahun ini,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar R.Andika Dwi Prasetya, Bc.IP, S.Pd menyebutkan, upaya yang telah dilaksanakan Rudi Kristiawan selaku Karutan Padangpanjang bersama jajarannya dalam waktu yang sangat singkat, begerak cepat dan sangat luar biasa telah melalukan pembenahan-pembenahan dalam segala aspek tugas dan fungsi di Rupajang.
“Termasuk usaha menciptakan kondisi dapur sebagai salah satu tugas pelayanan menyediakan makan dan minum bagi WBP. Dimana, mulai proses penyiapan, pengolahan bahan makanan sampai menyajikan makanan dan minuman ke WBP wajib dalam standar yang sangat baik, yaitu standar gizi, standar higienitas, standar halal, standar air layak minum, standar alat kelengkapan, termasuk standar keamanan yang sangat penting diperhatikan oleh pengelola dapur di Rutan maupun Lapas,” sebutnya
Andika juga menyebutkan, saat ini dapur Rupajang sudah berubah total menjadi unit pelayanan yang sangat prima, sehingga dapur Rupajang bisa menjadi inspirasi bagi dapur-dapur lainnya yang ada di Lapas maupun Rutan di Sumatera Barat.
“Yaitu dapur yang manusiawi, karena memenuhi syarat-syarat sehat, higienis, bersih juga ditata sedemikian rupa menjadi rapih, indah serta minim dari potensi gangguan kamtib. Salut untuk Dapur Rupajang, maju terus melayani dengan hati,” pesannya. (ned)