rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Jemput Tambahan Anggaran ke Pusat, Walikota Solok Bertemu Sejumlah Menteri

Jemput Tambahan Anggaran ke Pusat, Walikota Solok Bertemu Sejumlah Menteri

Walikota Solok Zul Elfian Umar menyerahkan proposal permohonan dukungan pembiayaan atas program kegiatan yang telah direncanakan kepada Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Solok, rakyatsumbar.id–Menyikapi tekanan situasional negara, Walikota Solok Zul Elfian Umar, terus bekerja keras menyusun strategi pembangunan Kota Solok di masa pandemi Covid-19. Melangkah menggandeng kementerian di pusat, merupakan satu solusi terlaksananya program peningkatan ekonomi, pariwisata dan pembangunan di Kota Beras Serambi Madinah itu.
Refocusing anggaran telah terjadi di pemerintahan sebagai langkah penyeimbang pembangunan. Kondisi tersebut, tentunya akan menjadi kendala dalam pelaksanaan program pembangunan. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Solok, di bawah Kepemimpinan Zul Elfian Umar, terus bekerja lebih ekstra menyusun strategi peningkatan di sejumlah sektor ekonomi, pariwisata dan pembangunan di Kota Solok.
Menurut Zul Elfian Umar, saat ia bersama beberapa Kepala Daerah di Sumatera Barat ikuti beberapa rangkaian kegiatan pertemuan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang difasilitasi oleh Anggota Komisi VI DPR-RI Andre Rosiade di Balairung KemenparEkraf, Jakarta, Selasa (13/04/2021).
Zul Elfian Umar memanfaatkan kesempatan tatap muka dengan Menpar tersebut untuk menyampaikan rencana program kegiatan yang menjadi mimpinya dalam pengembangan wisata Kota Solok yang sangat memerlukan sentuhan Pemerintah Pusat terutama dalam hal keterbatasan anggaran yang dirasakan daerah.
“Alhamdulillah, bersyukur kita dan terima kasih kepada Pak Menteri atas kesediaannya menerima kami, tentunya atas fasilitasi Pak Andre sehingga pertemuan ini ada. Pertemuan ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan kesempatan baik bagi Sumatera Barat untuk menjalankan program kepariwisataan dan menjadi harmonisasi dalam sinkronisasi program pariwisata antara pusat dan daerah,” katanya.
Keseriusan Pemko Solok meningkatkan sektor pariwisata tergambar dari pemaparan Zul Elfian. Disampaikan, sekilas target rencananya dalam pengembangan sektor wisata di Kota Solok, diantaranya pengembangan kawasan wisata Pulau Belibis dengan domenya, Kawasan wisata Sawah Solok, Batu Patah Payo dengan Agrowisatanya, Puncak Bidadari dengan Paralayang.
Dengan keterbatasan anggaran APBD, sebut Zul Elfian Umar, akibat refocusing anggaran yang diperuntukkan bagi penanganan Covid-19, maka bantuan anggaran melalui dana DAK fisik Kementerian tahun 2022 sangat diharapkan guna mewujudkan program ini.
“Dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait rencana tersebut sangat dibutuhkan, tanpa dukungan dari Pemerintah Pusat dan lembaga legislatif, daerah akan sangat terbatas dalam mewujudkannya” katanya.
Setelah itu, pertemuan dilanjutkan dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra di Ruang Pertemuan Kementerian Perdagangan RI Jl. M.I. Ridwan Rais Jakarta Pusat. Diakhiri pertemuan dengan Dirjend Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian Kementerian PUPR di Gedung Binamarga Ruang Rapat Besar DJBM lt 2, Wako tak lupa menyerahkan proposal permohonan dukungan pembiayaan atas program kegiatan yang telah direncanakan.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mengatakan telah menfasilitasi 11 kepala daerah di Sumatera Barat (Sumbar) bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Kantor Kemenparekraf. Sebelas kepala daerah tersebut antara lain, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dan Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Selain itu ada pula Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, Walikota Solok Zul Elfian Umar, Bupati Agam Andri Warman, Bupati Solok diwakili Asisten II Ekbang Kesra Medison, dan Anggota DPRD Provinsi Sumbar Irwan Afriadi.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hary Santosa Sungkari dan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (iven) Riski Handayani Mustafa.
Andre mengatakan, pertemuan 11 kepala daerah dengan Menparekraf adalah bentuk kerja nyata serta kolaborasi bersama untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. “Seperti motto Bang Sandi, kami ingin gercep, gaspol, dan kolaborasi. Setelah Pilkada usai, kami bersama seluruh kepala daerah ingin berkolaborasi membangun Sumbar. Ini adalah gerakan baru bagaimana kita bersama-sama memberi manfaat untuk masyarakat Sumbar,” kata Andre dalam keterangan resminya.
Dalam pertemuan itu, para kepala daerah menyampaikan berbagai potensi wisata dan ekonomi kreatif yang siap dikembangkan untuk menopang perekonomian Sumbar. Diantaranya potensi wisata minat khusus dan sports tourism berbasis laut di Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, penguatan konsep kuliner UKM dan pengembangan kapasitas Geopark Ngarai Sianok di Kota Bukittinggi dan Agam.
Ada pula potensi desa wisata berbasis Nagari di sejumlah Kota/Kabupaten seperti Kota Padang Panjang, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Tanah Datar, potensi Geopark Danau Singkarak hingga potensi wisata sejarah dan budaya di Kota Tambang Sawah Lunto.”Pada intinya kami ingin ada harmonisasi program dan kebijakan pembangunan antara pusat dan daerah agar terjadi percepatan pembangunan di Sumbar,” terang Andre.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Uno mengakui ada banyak potensi wisata dan ekonomi kreatif di Sumbar yang bisa digarap bersama, salah satunya pengembangan desa wisata. “Keindahan alam dan keragaman budaya Sumbar adalah anugerah Tuhan yang patut kita syukuri, salah satunya desa wisata. Ke depan kita akan mengandalkan kunjungan wisatawan nusantara sembari fokus vaksinasi di destinasi pariwisata. Semoga vaksinasi di Sumbar bisa terus digenjot,” kata Sandiaga.
Tak hanya keindahan alam dan keragaman budaya, Sandiaga juga melihat kuliner khas Minang sebagai warisan leluhur yang harus dijaga dan dikembangkan. “Kita bisa fokus pada kekuatan kita di Sumbar yakni kuliner dan desa wisata. Saya titip kepada Pak Andre dan para kepala daerah, digitalisasi. Bagaimana Kabupaten/Kota ini menjadi pemenang di tengah revoluasi digital. Dengan bergandengan tangan kita pasti bisa,” kata Sandiaga. (wel)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *