37 Sekolah Rusak Berat, 49 Rusak Sedang di Pasaman
Tenda pengungsian warga yang terdampak gempa.
Pasaman, rakyasumbar.id – Pascagempa bumi dan banjir bandang yang menghantam daerah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman beberapa waktu lalu, sedikitnya 1.862 bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya terdampak bencana.
Berdasarkan update data sementara hingga, Selasa (1/4), dari 1.862 bangunan rumah dan fasilitas umum lainnya terdampak.
Rumah warga yang mengalami rusak berat/hancur sebanyak 689 unit, rusak sedang 221 unit, dan rusak ringan 390 unit.
“Sebanyak 1.862 rumah warga dan fasum terdampak gempa.”
“Hitungan ini berdasarkan update data hari ini yang bersumber dari Pusdalop BNPB, Polres Pasaman dan Kominfo Pasaman,” ujar Plt Dinas Kominfo Pasaman, Budhi Hermawan, Selasa (1/3).
Sementara untuk data sekolah yang rusak di daerah Tigo Nagari itu sebanyak 86 unit bangunan.
“Dari 86 unit bangunan sekolah itu, 37 diantaranya rusak berat, dan 49 unit rusak sedang, ” katanya.
Budhi mengatakan, selama masa tanggap darurat mulai 25 Februari hingga 10 Maret 2022 nanti, aktivitas sekolah libur Kecamatan Tigo Nagari itu.
Selain merusak rumah dan sekolah, pasca gempa bumi dan banjir bandang juga menyebabkan 4 unit jembatan penghubung.
Lokasinya di Nagari Malampah yang putus dan hancur terbawa material longsoran lumpur banjir bandang.
Ia menerangkan, terputusnya 4 unit jembatan itu juga menyulitkan TRC mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak bencana di Nagari Malampah. (herizon)
About Post Author
