Site icon rakyatsumbar.id

Ziarah ke Mak Tuo Non Samad, Makna Tersendiri di Awal Pulang Basamo Dr Aqua

Dengan penuh khidmat, mereka mendaki menuju pusara sederhana—makam Mak Tuo Non Samad, sosok yang penuh jasa dalam kehidupan keluarga besar Dr Aqua Dwipayana.

Padang, Rakyat Sumbar – Langkah rombongan Pulang Basamo Jumat pagi (12/9/2025) tertuju ke dataran tinggi di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Jalan yang becek akibat hujan semalam tak menyurutkan niat mereka. Dengan penuh khidmat, mereka mendaki menuju pusara sederhana—makam Mak Tuo Non Samad, sosok yang penuh jasa dalam kehidupan keluarga besar Dr Aqua Dwipayana.

“Mak Tuo Non Samad adalah kakak tertua ibu saya. Jasanya sangat besar pada keluarga kami. Beliau yang mengurus kakak-kakak saya saat mereka sekolah di Padang,” ujar Dr Aqua, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, dengan suara bergetar mengenang ketulusan sang bibi.

Bagi rombongan, ziarah ini bukan sekadar agenda perjalanan. Ia adalah inti makna Pulang Basamo: mengingat asal-usul, menghargai jasa leluhur, dan meneguhkan kembali ikatan kasih dalam keluarga besar. Di hadapan pusara yang sunyi, doa-doa dipanjatkan. Mereka tak hanya mengenang, tetapi juga berusaha meneladani semangat pengabdian yang ditinggalkan Mak Tuo Non Samad.

Dari Perjalanan Panjang Menuju Momen Hening

Ziarah tersebut menjadi agenda pertama rombongan setelah menempuh perjalanan darat lebih dari 34 jam dari Jakarta. Dengan bus besar Al Hijrah K 7780 QC, puluhan orang itu berangkat sejak Rabu pagi dari tiga titik terminal di Jakarta dan Tangerang. Meski lelah, semangat tetap terjaga. Bahkan peserta tertua, Zainal Usman (93 tahun), tetap bersemangat sepanjang jalan.

Perjalanan panjang itu ditutup dengan sambutan hangat di Bungus pada Kamis malam. Aneka makanan khas Minangkabau tersaji, seakan menjadi rezeki pertama setelah menjejak kampung halaman. Namun, kehangatan malam itu segera berganti dengan keheningan penuh makna keesokan paginya, ketika rombongan memilih mengawali hari dengan menziarahi makam orang yang berjasa.

Pulang yang Bukan Sekadar Pulang

Bagi Dr Aqua, Pulang Basamo bukan hanya soal pulang kampung. Lebih dari itu, ia adalah perjalanan hati. Bahkan tiga undangan kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di kota lain rela ia tolak demi kebersamaan keluarga.

“Alhamdulillah, semua ini menjadi rezeki yang luar biasa. Pulang Basamo bukan hanya tentang perjalanan fisik, tapi tentang silaturahim, syukur, dan meneladani kebaikan,” tuturnya.

Dari jalan becek menuju pusara hingga tawa kebersamaan di dalam bus, Pulang Basamo ini menjadi pengingat bahwa perjalanan pulang sejatinya adalah perjalanan untuk kembali—bukan hanya ke kampung halaman, tetapi juga ke akar nilai dan keteladanan yang diwariskan para pendahulu.(*)

Exit mobile version