Site icon rakyatsumbar.id

Rapat Perdana MARR Digelar di Padang: Firdaus HB Pimpin Konsolidasi, Ranah–Rantau Satukan Suara Nagari

Rapat Perdana MARR Digelar di Padang: Firdaus HB Pimpin Konsolidasi, Ranah–Rantau Satukan Suara Nagari.

Padang, Rakyat Sumbar — Persiapan menuju Musyawarah Akbar Masyarakat Minang Ranah & Rantau (MARR) resmi dimulai. Rapat perdana panitia yang digelar di Kantor Balai Kota Padang lama, Jl. M. Yamin No. 70, dipimpin langsung oleh Firdaus HB, Ketua Organizing Committee (OC) sekaligus penanggung jawab pelaksanaan Musyawarah Akbar. Kehadiran Firdaus HB sebagai motor penggerak kegiatan membuat rapat berlangsung lebih terarah dan penuh energi.

“Kita ingin Musyawarah Akbar ini menjadi forum besar yang benar-benar menyatukan pandangan masyarakat Minang di ranah dan rantau, dengan nagari sebagai pusat kekuatannya,” ujar Firdaus HB, dalam arahannya kepada peserta rapat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk merumuskan masa depan Minangkabau berbasis adat, budaya, dan peran perantau.

Rapat perdana berlangsung kondusif dan dinamis. Salah satu momen paling berkesan adalah kehadiran ulama kharismatik Sumatera Barat, Buya H. Mas’ud Abidin, yang di usia 90 tahun masih menunjukkan ketegasan, kejernihan pandangan, dan semangat yang membakar motivasi peserta. Firdaus HB memberikan apresiasi khusus kepada Buya Mas’ud atas kesediaannya mendukung dan memberi arahan bagi panitia.

Dalam rapat tersebut hadir pula perwakilan berbagai lembaga penting, di antaranya Unand, UNP, Politeknik Negeri Padang, LKAAM, Pemko Padang, serta APINDO Sumbar. Firdaus HB menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Padang, Fadly Amran, atas dukungan penuh berupa fasilitas sekretariat di Kantor Balai Kota lama yang dinilai sangat representatif sebagai pusat koordinasi panitia MARR.

Usai rapat, panitia meninjau Museum Pemko Padang yang berada satu kawasan dengan sekretariat. Firdaus HB mengajak warga Kota Padang serta tamu dari ranah dan rantau untuk mengunjungi museum tersebut, karena memiliki banyak koleksi sejarah yang memperkaya pemahaman tentang perjalanan Kota Padang dan masyarakatnya.

Musyawarah Akbar MARR kian mendapat perhatian publik setelah dalam beberapa pemberitaan media disebut sebagai forum penyatuan pemikiran antara nagari dan rantau. Forum Minang Maimbau, yang menaungi kegiatan ini, telah merancang musyawarah untuk menjadi wadah besar aspirasi wali nagari, tokoh adat, akademisi, organisasi perantau, pelaku usaha, hingga generasi muda.

“Kita ingin memastikan hasil musyawarah bukan hanya berhenti pada rumusan, tetapi juga menjadi program kerja nyata yang dapat dijalankan pasca acara,” tegas Firdaus HB.

Panitia berharap seluruh rangkaian persiapan hingga pelaksanaan Musyawarah Akbar berjalan lancar dan mendapat ridho Allah SWT. Rapat perdana ini menandai dimulainya konsolidasi besar masyarakat Minangkabau untuk menyongsong agenda strategis yang diyakini akan memperkuat hubungan ranah dan rantau serta mengembalikan nagari sebagai pusat kekuatan Minangkabau.(*)

Exit mobile version