Padang, rakyatsumbar.id — Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh wisatawan asing sebuah peluang emas kemajuan ekonomi daerah.
“Ini sebuah peluang besar bagi kemajuan pariwisata Sumbar dan UMKM-nya. Kami terus mendorong wisatawan asing supaya mengunakan QRIS,” kata Majid, saat Media Briefieng Pengendalian Inflasi Sumbar, di kantor BI, jalan Jenderal Sudirman, Padang, Selasa, (30/9).
Ia melanjutkan QRIS Antarnegara (Cross-Border) efektif dalam mendorong sektor pariwisata dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dari 37.000 wisatawan Malaysia berkunjung ke Sumatera Barat, sebanyak 23.000 di antaranya aktif menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi,” sebut Majid.
Menurut Majid, kemudahan transaksi digital terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) menjadi salah satu kunci pendorong utama.
“Keberhasilan program ini tercermin dari data transaksi yang tercatat sepanjang periode Januari hingga Juli,” ungkap Majid.
Ia menyampaikan, total nilai transaksi selama tujuh bulan itu dibukukan melalui QRIS Cross-Border oleh wisatawan Malaysia mencapai angka Rp 14,1 miliar.
“Dari transaksi mereka ini sebanyak 60 persen adalah untuk kuliner, dan itu di luar restoran-restoran besar, sehingga benar-benar dinikmati oleh UMKM,” bebernya.
Majid menyebutkan, salah satu manfaat nyata QRIS antarnegara, memberikan kemudahan terhadap wisatawan, sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.
“Sebagian besar transaksi tersebut langsung menyentuh sektor UMKM lokal,” pungkas Majid. (byr)