Solok,rakyatsumbar.id,-, Polres Solok terus membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilyah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Sebagai langkah nyata, Polres Solok menandatangani komitmen bersama stakeholder terkait dan tokoh masyarakat dalam mendorong hadirnya pembangunan Zona Integritas, Kamis (22/5/2025) di Aula Mapolres Solok.
Penandatanganan dipimpin langsung Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya
Komitmen ditandatangani seluruh jajaran Kabag, Kasat hingga Kapolsek. Penandatanganan menjadi langkah awal dalam meneguhkan komitmen seluruh jajaran memaksimalkan pelayanan di seluruh sektor.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Solok, Candra, Dandim 0309/Solok, Letkol Kav Sapta Raharja, Ketua Pengadilan Kotobaru, Indriani. Ketua LKAAM, H. Gusmal, Ketua PWI Kabupaten Solok, Welluril dan wali nagari hingga tokoh masyarakat nagari Batang Barus.
Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya mengatakan, penandatanganan tersebut merupakan bentuk komitmen institusi Polri, khususnya Polres Solok dalam menghadirkan pelayanan yang profesional dan berkualitas bagi masyarakat.
“Tujuan utamanya, bagaimana seluruh sentra pelayanan di lingkungan Mapolres Solok hingga Polsek jajaran bekerja maksimal dalam melayani seluruh masyarakat,” ungkap Kapolres di ruang kerjanya.
Seluruh sektor pelayanan akan menjadi fokus bagi Kapolres dalan reformasi pelayanan. Bahkan, untuk memaksimalkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan, Polres Solok akan membangun Samsat tambahan di selatan Kabupaten Solok.
Selama ini, kata Kapolres, masyarakat di daerah selatan Kabupaten Solok cukup kesulitan dalam mengakses layanan Samsat. Masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh ke Solok.
“Dengan hadirnya Samsat tambahan di selatan Kabupaten Solok akan semakin mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat. Jadi masyarakat yang akan mengurus pajak dan lainnya lebih dekat,” jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah perubahan penting yang akan dilakukan dalam mewujudkan Zona Integritas. Mulai dari manajemen, penataan SDM, penguatan pengawasan internal hingga peningkatan pelayanan publik.
“Langkah awalnya, kami akan tata ulang SDM. Menempatkan personel sesuai dengan keahliannya, sehingga layanan bisa cepat dan maksimal. Pengawasan akan kita perketat, sehingga tidak ada potensi keterlambatan atau penyelewengan dalam pelayanan,” tegasnya.
AKBP Agung Pranajaya optimis, dengan dukungan seluruh pihak, Zona Integritas untuk WBK dan WBBM bisa diraih Polres Solok. Untuk itu, Kapolres meminta seluruh pihak mendukung terwujudnya pelayanan prima di lingkungan Polres Solok jajaran.
“Selama ini kita punya operator yang bagus, bahkan masuk terbaik di Indonesia, namun polres nya belum masuk nominasi. Kami optimis bisa terwujud di tahun 2025, mohon dukungan kita bersama,” tutupnya. (Well)