Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id– Seorang petani asal Nagari Sialang Kecamatan Kapur IX bernama Kariman (60), dilaporkan hanyut saat menyeberangi Sungai Batang kapur, Senin (13/01/2025).
Insiden nahas ini terjadi ketika korban hendak menyembrangi Sungai Batang Kapur saat air meluap, akibat curah hujan cukup tinggi.
Kronologis kejadian bahwa yang bersangkutan pulang dari kebun Gambir sekira pukul 16.00 WIB. Kariman bersama dua oran temannya menyeberang Sungai Batang Kapur dengan memakai pelampung seadanya dari karung plastik atau memakai Perlak.
Keterangan dari teman korban, dimana tangannya terlepas dari pasangan karung plastik, sehingga temannya langsung kehilangan kontak dan terbawa arus sungai, yang pada saat itu air sungai Batang Kapur sudah berubah menjadi warna coklat pekat.
Mendapatkan kabar tersebut, Walinagari Sialang Rais bersama jajaran lansung menghubungi BPBD Kabupaten Limapuluh Kota.
“Korban bersama dua rekannya, menyeberangi Batang Kapur karena pulang dari kebun gambir. Namun, korban tidak mampu menahan derasnya arus hingga terseret arus,” kata Walinagari Sialang Rais ketika dihubungi Selasa (14/1).
Menurut warga, kedua rekan korban berhasil mencapai seberang terlebih dahulu, sedangkan korban Kariman yang menyeberang terseret arus deras.
Berdasarkan keterangan dua saksi tersebut, pihak BPBD dan Basarnas, kepolisian, TNI dan masyarakat masih berusaha mencari korban yang belum ditemukan.
Walinagari Sialang bersama seluruh tokoh mengimbau warga untuk berhati-hati saat menyeberangi sungai, terutama di musim hujan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, mengingat debit air dapat meningkat secara tiba-tiba. Utamakan keselamatan saat beraktivitas di sungai,” kata Rais
“Kami telah menyisir sepanjang bantaran Sungai Batang Kapur. Kami juga mengimbau masyarakat sekitar untuk membantu pemantauan dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ungkapnya. (sdn)