Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Usai dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari silam, Senin (29/9) kemarin, Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis melantik 14 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama di lingkungan Pemerintah KotaPadangpanjang.
Dimana, pelantikan tersebut dilakukan setelah Job Fit dan Evaluasi yang dilaksanakan BKPSDM terhadap pejabat eselon II, beberapa waktu lalu.
Pejabat yang dilantik adalah Asisten Administrasi Umum Martoni menjabat sebagai Sekretaris DPRD, Indra Gusnady yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Solok dilantik ssebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Ade Nafrita dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum.
Kepala BKPSDM Dian Eka Purnama dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setdako, Kepala Dinas Perkim LH Alvi Sena sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan.
Selanjutnya, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Putra Dewangga dilantik sebagai Kepala Bappeda.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Nofiyanti dilantik sebagai Kepala BPBD Kesbang, Sekretaris DPRD Wita Desi Susanti sebagai Kepala Dinas PUPR, Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Ewasoska dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM.
Selanjutnya, Kepala DPPKAD Winarno dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Kepala Dinas Porapar Nurasrizal sebagai Kepala DPMPTSP dan Kepala DPMPTSP Fhandi Rahmadona dilantik sebagai
sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Selain rotasi jabatan, Hendri Arnis juga mengukuhkan kembali Nasrul sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Benny sebagai Kepala Satpol PP Damkar.
Dalam sambutannya, Hendri Arnis menyampaikan, pelantikan ini merupakan bentuk penyegaran setelah melalui proses yang cukup panjang.
“Saya sudah mengenal bapak ibu cukup lama dan saya tahu betul posisi yang membutuhkan sentuhan tepat. Saya titip agar kegiatan kita dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Hendri Arnis juga menekankan pentingnya pengalaman, inovasi, serta komitmen kerja maksimal dari pejabat yang baru dilantik.
“Amanah ini memiliki tanggung jawab besar. Saya tidak ingin ada permasalahan di OPD yang tidak terselesaikan. Kita harus bekerja all out. Dengan keterbatasan anggaran, kita dituntut tetap berkreasi tanpa menyalahi aturan. Ke depan ada evaluasi target yang harus dicapai. Tunjukkan prestasi sebaik-baiknya dengan karakter masing-masing,” tegasnya.
Hendri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pejabat di OPD sebelumnya atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan.
Enam Kepala OPD Masih Kosong
Dilantiknya sejumlah pejabat, mengakhiri tandatanya yang berkembang di masyarakat selama ini, dengan ramainya pejabat eselon II yang mundur dari jabatannya.
Sementara, sejumlah dinas yang kepala dinasnya mundur dan mengalami mutasi, juga mengalami kekosongan. Diantaranya, Dinas Kominfo, Dinas Perkim LH, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Porapar, BKPSDM dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP).
Pengamat Hukum Romi Martianus, SH. C.Med menanggapi, pelantikan terhadap sejumlah pejabat yang dilakukan Hendri Arnis, sebagai solusi untuk mengatasi kekosongan jabatan.
“Kita melihat, roda pemerintahan harus tetap berjalan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Jika tidak ada pejabat defenitif, tentunya akan menghambat proses tersebut, kecuali yang sifatnya administratif, tentu bisa dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas,” sebut Romi Martianus.
Terkait enam jabatan eselon II yang masih kosong, Romi juga berharap, agar Wali Kota segera melakukan proses lelang jabatan untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Dalam mengangkat Pejabat Tinggi Pratama, tentu ada mekanisme yang harus dilalui dan saya yakin, Hendri Arnis dalam periode kedua kepemimpinannya, sangat teliti dalam mengatur dan menempatkan posisi jabatan,” ucap Romi Martianus. (ned)