Site icon rakyatsumbar.id

Mandi -Mandi di Bendungan Koto Tangah Pelajar SMP Ditemukan Meninggal Dunia

Mandi- mandi di bendungan Koto Tangah, pelajar SMP ditemukan meninggal dunia.

Padang, rakyatsumbar.id – Mandi mandi bersama teman di bendungan seorang anak Pelajar Menengah Pertama (SMP) dilaporkan tenggelam dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Bendungan Koto Tuo, Kelurahan KPIK, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 15:40 WIB.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino mengatakan korban diketahui bernama Alfi Sakri Yudha, berstatus pelajar SMP, warga Lubuk Buaya, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

“Ya benar, ada seorang anak dilaporkan tenggelam dan meninggal dunia di Bendungan Koto Tuo dan saat ini sudah dirumah duka,” ujar Afrino kepada Rakyat Sumbar.

Afrino menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban bersama empat orang rekannya mandi-mandi di Bendungan Koto Tuo di Koto Tangah.

“Kemudian saat mandi -mandi saksi merupakan rekannya tidak melihat lagi korban di bendungan tersebut, lalu berusaha mencarinya, namun tidak berhasil ditemukan,” kata Afrino.

Kemudian, saksi meminta pertolongan kepada masyarakat serta pengunjung di lokasi untuk mencari korban, sehingga korban berhasil ditemukan tergeletak di pinggir sungai.

“Korban ditemukan 15 saat dilaporkan tenggelam oleh saksi, lalu warga langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Koto Tangah Aiptu Joni Putra dan dibawa kerumah duka,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, keluarga korban menerima dengan ihklas atas telah berpulangnya anak mereka dan menolak untuk di lakukannya Visum dengan menanda tanganinya Surat Pernyataan Penolakan di lakukannya Visum luar maupun Visum dalam.

“Korban selanjutnya akan dimakamkan oleh pihak keluarga dan menolak dilakukan visum karena sudah menerima kejadian ini dengan iklas,” katanya.

Afrino menghimbau kepada orang tua agar kembali mengingatkan anak-anak terkait hal-hal yang berbahaya terhadap mereka yang tidak boleh dilakukan.

“Ingatkan kembali kepada anak hal-hal yang berbahaya seperti mandi -mandi di sungai jika tidak bisa berenang,” pungkasnya. (jef)

Exit mobile version