Site icon rakyatsumbar.id

Maigus Tinus Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua IKA Unand Lewat Utusan Resmi

Maigus Tinus Resmi Ambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua IKA Unand Lewat Utusan Resmi, Sinyalkan Keseriusan, Restu Organisasi, dan Optimisme Perubahan.

Sinyalkan Keseriusan, Restu Organisasi, dan Optimisme Perubahan

Padang, Rakyat Sumbar— Langkah politik alumni menuju pemilihan Ketua Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) memasuki fase penting. Pada hari ini, Senin (24/11/2025), Maigus Tinus secara resmi mengambil Formulir Pendaftaran Calon Ketua IKA Unand melalui dua utusan resminya: Revdi Iwan Syahputra dan Endang Pribadi.

Pengambilan formulir ini juga atas izin dan restu Ketua DPP IKA FISIP Unand, Khairul Ikhwan, serta diketahui Sekretaris DPP IKA FISIP Unand, Ardi Abbas, menandai bahwa langkah Maigus mendapat dukungan struktural dari organisasi alumni fakultasnya.

Formulir diserahkan oleh Mohd Ridwan Nasution dari panitia Kongres, disaksikan Wakil Ketua Steering Committee (SC) Munzir Busniah bersama beberapa panitia lainnya. Proses berlangsung formal, tertib, dan menegaskan keseriusan pencalonan Maigus.

Dalam proses ini, nama Revdi Iwan Syahputra muncul sebagai representasi utama yang mengambil formulir atas nama Maigus. Revdi adalah jurnalis senior Sumatera Barat, telah berkecimpung lebih dari dua dekade dalam dunia pers, komunikasi publik, dan pengelolaan isu strategis. Ia dikenal luas sebagai penulis tajam, analitis, dan memahami dinamika sosial—baik di Sumbar maupun nasional.

Revdi juga merupakan aktivis alumni yang aktif mendampingi berbagai kegiatan IKA, termasuk mendorong keterlibatan generasi muda alumni dalam proses pembaruan organisasi.

Kedekatannya dengan Maigus bukan hanya hubungan personal, tetapi juga kesamaan pandangan mengenai pentingnya modernisasi IKA Unand.

Kombinasi pengalaman jurnalistik, jejaring luas, serta kredibilitasnya menjadikan Revdi sosok yang dipercaya Maigus untuk mewakili langkah awal pencalonan ini.

Pernyataan Tegas Usai Pengambilan Formulir

Usai menerima berkas, Revdi Iwan Syahputra menyampaikan pernyataan keras, lugas, dan penuh makna:

“Pengambilan formulir ini bukan seremonial. Ini tanda kesiapan nyata Maigus Tinus untuk memimpin IKA Unand secara modern, inklusif, dan maju. Kami datang dengan restu, mandat, dan tekad untuk membawa perubahan besar.” tegas Revdi yang biasa dipanggil Ope, ini.

Sementara, Endang Pribadi menambahkan, “Maigus membawa energi baru, gagasan segar, dan komitmen kuat untuk mempersatukan alumni. Ini sinyal bahwa IKA Unand harus bertransformasi, dan Maigus siap memimpin transformasi itu.”

Siapa Maigus Tinus? Maigus Tinus adalah alumni Sosiologi, FISIP Universitas Andalas, dikenal sebagai sosok komunikatif, pekerja keras, dan memiliki jejaring lintas profesi yang cukup kuat.

Ia menempuh pendidikan di Unand pada akhir 1990-an, aktif dalam organisasi kemahasiswaan, dan dikenal terbiasa mengolah isu sosial serta membangun interaksi lintas komunitas.

Di dunia profesional, Maigus dikenal sebagai pengusaha muda yang tumbuh dari bawah, bergerak di sektor jasa, komunikasi publik, dan kegiatan berbasis komunitas. Ia sering terlibat dalam aktivitas sosial, pemberdayaan alumni, serta penguatan jejaring antarperantau Minang.

Kedekatannya dengan banyak tokoh alumni menjadikannya figur yang dinilai mampu merajut kembali kebersamaan dan membawa IKA Unand tampil lebih progresif.

Optimisme Hadapi “Alek Demokrasi” IKA Unand

Dalam pernyataan terpisah, tim relawan Maigus menyampaikan sikap optimistis menghadapi Kongres IKA Unand yang dikenal sebagai “Alek Demokrasi Ala Alumni Unand”:

‘Kami menyambut alek demokrasi ini dengan dewasa, sportif, dan penuh semangat persatuan. Ini momentum memperkuat IKA Unand, bukan sebaliknya. Maigus hadir untuk menyatukan, bukan memecah.” ujar tim relawan itu l.

“Kami percaya Maigus adalah pilihan rasional dan progresif. Visinya jelas, jejaringnya kuat, dan komitmennya tinggi. Kami siap menghadapi proses ini dengan percaya diri, tenang, dan optimistis.” tegas ope.

Dengan pengambilan formulir hari ini, Maigus Tinus resmi menjadi salah satu kandidat yang paling serius dan diperhitungkan.

Langkah ini menjadi penanda bahwa dukungan alumni mulai bergerak, dan arah perubahan itu semakin terang menuju sosok yang ingin membawa IKA Unand ke babak baru—lebih modern, lebih solid, dan lebih bermartabat.(*)

Exit mobile version