KUDUS, Rakyat Sumbar — Dalam rangka memperkuat koordinasi dan memastikan kesiapan kontingen Sumatera Barat, Ketua KONI Sumatera Barat Hamdanus melakukan pertemuan dengan Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di sela-sela persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan antar-pengurus olahraga. Dalam kesempatan itu, Hamdanus menyampaikan laporan tentang kesiapan atlet-atlet Sumbar yang akan turun di sembilan cabang olahraga bela diri, termasuk pencak silat, karate, taekwondo, kempo, judo, tarung derajat, dan cabang bela diri lainnya.
Hamdanus menegaskan bahwa Sumatera Barat siap memberikan yang terbaik dalam ajang bergengsi ini.
“Kami datang dengan semangat juang tinggi. Para atlet sudah berlatih keras, dan kami ingin membawa pulang prestasi yang membanggakan bagi Sumatera Barat,” ujar Hamdanus.
Ia juga mengapresiasi dukungan dan arahan KONI Pusat dalam mengawal pelaksanaan PON Bela Diri yang untuk pertama kalinya digelar secara terpisah dari PON utama.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Marciano Norman atas dukungannya. PON Bela Diri ini menjadi momentum penting untuk memperkuat karakter dan sportivitas atlet Indonesia,” tambahnya.
Pesan Ketua KONI Pusat untuk Sumatera Barat
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyampaikan apresiasi dan pesan khusus untuk KONI Sumbar serta Ketua terpilih Hamdanus, yang menurutnya menunjukkan komitmen kuat terhadap pembinaan olahraga daerah sejak awal masa jabatan.
“Saya sangat mengapresiasi semangat Ketua KONI Sumbar, Saudara Hamdanus, yang langsung turun ke lapangan mendampingi atlet di Kudus. Ini contoh kepemimpinan yang harus diteladani,” ujar Marciano.
Marciano menekankan pentingnya kolaborasi antara KONI Daerah dan KONI Pusat dalam menjalankan arah Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), terutama dalam memperkuat cabang-cabang bela diri yang menjadi potensi utama di Sumatera Barat.
“Saya berharap KONI Sumbar mampu menjadi salah satu motor pembinaan bela diri di kawasan barat Indonesia. Banyak talenta Minang yang memiliki karakter juang tinggi, dan itu modal besar untuk melahirkan atlet nasional,” ucapnya.
Lebih lanjut, Marciano juga berpesan agar Sumatera Barat menjadikan PON Bela Diri 2025 sebagai momentum konsolidasi pembinaan olahraga daerah.
“Gunakan ajang ini sebagai batu loncatan. Jadikan pengalaman di Kudus ini sebagai evaluasi dan motivasi untuk tampil lebih kuat di PON 2028 nanti,” pesannya.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi kontingen Sumatera Barat untuk memperkuat moral dan strategi jelang pertandingan. Hamdanus, yang juga bertindak sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Sumbar, menegaskan bahwa seluruh tim berkomitmen menjaga nama baik daerah dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan disiplin.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Sumatera Barat agar perjuangan atlet-atlet kita di Kudus membuahkan hasil terbaik,” tutup Hamdanus penuh optimisme.(*)