Site icon rakyatsumbar.id

Jubir Jon Firman Pandu Sesalkan Pemberitaan Tendensius di Media Online

Juru Bicara Jon Firman Pandu Syafridoerahman

Juru Bicara Jon Firman Pandu Syafridoerahman

Solok, rakyatsumbar.id – Pemberitaan miring dan tendensius yang diarahkan ke Jon Firman Pandu sebagai Bupati Solok, menjadi perbincangan bagi masyarakat di kabupaten penghasil beras ternama itu.

Sehingga, membuat Juru Bicara (Jubir), Jon Firman Pandu,  Syafridoerahman sangat menyayangkan maraknya pemberitaan salah satu media online yang dinilai tendensius serta tidak memenuhi unsur produk jurnalistik sebagaimana mestinya.

Dalam pemberitaan tersebut, media online itu menuliskan bahwa Bupati Solok dianggap “lamban” menyikapi persoalan korupsi serta menuding sang bupati hanya “tebar pesona” dan “pamer kepedulian”.

“Kita sangat meragukan profesionalitas media online tersebut. Pasalnya, banyak berita yang mereka terbitkan tanpa konfirmasi, tanpa narasumber, bahkan sering menyadur berita dari media lain tanpa mencantumkan sumber aslinya,” ujar Syafridoerahman, Jumat (03/10/2025).

Menurutnya, pemberitaan yang jauh dari kaidah jurnalistik itu sangat merugikan pribadi Jon Firman Pandu, bahkan berpotensi berdampak buruk pada jabatan yang diembannya sebagai kepala daerah.

Syafridoerahman menegaskan, audiensi Bupati Solok dengan masyarakat Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kamis malam (02/10/2025), merupakan permintaan langsung masyarakat setempat. Saat itu, Bupati tengah berada di Arosuka dan menyempatkan hadir demi menjaga kondusifitas di tengah gejolak warga.

“Menurut Bupati Jon Firman Pandu, kehadirannya penting agar masyarakat tidak sampai melakukan tindakan anarkis yang bisa mengganggu pelayanan publik di Nagari Kotobaru,” jelasnya.

Ia menambahkan, kehadiran Bupati di tengah masyarakat bukan karena momentum politik semata. Bahkan, di tengah cuaca hujan sekalipun, Jon Firman Pandu tetap hadir mendengar aspirasi warga.

“Beliau tidak hanya hadir ketika Pilkada atau kampanye. Tapi setiap ada persoalan masyarakat, beliau berusaha hadir langsung. Ini bukti bahwa Bupati Solok sangat responsif,” ungkap Syafridoerahman.

Kritik Harus Berdasarkan Fakta

Syafridoerahman menyampaikan bahwa penyelesaian persoalan masyarakat tentu membutuhkan proses dan mengikuti mekanisme pemerintahan.

“Bupati Solok tidak anti kritik, tapi kritik melalui pemberitaan seharusnya berbasis fakta. Jangan sampai dibuat seolah-olah Bupati mencari panggung dari persoalan masyarakat,” tegasnya.

Ia menilai, pemberitaan salah satu media online tersebut justru jauh dari kenyataan di lapangan. Masyarakat Kotobaru, kata dia, sangat mengetahui bahwa kehadiran Jon Firman Pandu ke nagari mereka adalah murni karena undangan warga, bukan karena pencitraan.

Di akhir pernyataannya, Syafridoerahman mengajak masyarakat Solok untuk lebih cermat dalam mengonsumsi informasi.

“Jangan sampai terjebak dengan berita yang tidak sesuai fakta, apalagi yang tanpa narasumber atau tanpa konfirmasi dari pihak berwenang,” pungkasnya.(wel)

Exit mobile version