Site icon rakyatsumbar.id

Hamdanus: “Terima kasih, Yusma. Indonesia Bangga Padamu”

Atlet gulat putri Indonesia asal Sumatera Barat, Yusma Deswita, menutup perjuangannya di Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 dengan prestasi membanggakan.(ist)

Yusma Melaju hingga Semifinal, Akhiri ISG 2025 di Peringkat 4

RIYADH, Rakyat Sumbar— Atlet gulat putri Indonesia asal Sumatera Barat, Yusma Deswita, menutup perjuangannya di Islamic Solidarity Games (ISG) 2025 dengan prestasi membanggakan. Melangkah hingga babak semifinal, Yusma akhirnya harus puas finis di peringkat empat, setelah kalah dalam perebutan medali perunggu melawan pegulat tangguh asal Kirgizstan, Aruuke.

Pertarungan berlangsung ketat. Namun, pengalaman dan kekuatan lawan menjadi faktor penentu di laga penentuan. Meski demikian, penampilan Yusma di Riyadh tetap menuai apresiasi besar dari kontingen Indonesia, termasuk dari Ketua Umum KONI Sumbar, Hamdanus, yang hadir langsung di arena untuk memberikan dukungan.

“Perebutan medali perunggu dengan Kirgizstan, mari kita doakan Yusma mengukir sejarah,” ujar Hamdanus sebelum pertandingan berlangsung, menunjukkan betapa besarnya harapan yang dibawa oleh atlet kebanggaan Ranah Minang tersebut.

Usai laga, Hamdanus kembali menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perjuangan Yusma.

“Terima kasih, Yusma. Indonesia telah tampil bagus, namun Aruuke dari Kirgizstan lebih tangguh malam ini,” ucapnya.

Hamdanus Dampingi Yusma dan Timnas Gulat Indonesia

Dukungan Hamdanus terhadap perjuangan Yusma tidak hanya berupa kata-kata. Beberapa hari sebelum pertandingan, ia secara khusus terbang ke Riyadh sebagai bagian dari tim resmi pendamping yang dikirimkan Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI).

Keberangkatan Hamdanus ke Arab Saudi telah dilaporkan secara resmi kepada Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Vasko Ruseimy, dan Plt Kadispora Sumbar Dedy Diantolani, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sinergi antara KONI Sumbar dengan pemerintah daerah.

Melalui surat tugas PP PGSI Nomor 157/PP.PGSI/UMM/X/2025 tanggal 29 Oktober 2025, Hamdanus dan Ilmarizal ditetapkan sebagai pendamping resmi cabang gulat pada ISG 2025. Kehadiran mereka bertujuan memastikan kebutuhan teknis, mental, dan koordinasi atlet Indonesia berjalan optimal selama bertanding pada 16–21 November 2025 di Riyadh.

“Saya hadir di Riyadh sebagai bentuk komitmen Sumatera Barat untuk berdiri di belakang para atlet Indonesia. ISG adalah panggung kehormatan bangsa.” kata Hamdanus dari Riyadh.

Khusus untuk Yusma, Hamdanus menyampaikan rasa bangganya.

“Yusma adalah kebanggaan Ranah Minang. Dia sudah menunjukkan kelasnya dan saya yakin ke depan dia akan lebih kuat.”

Perjuangan Berkelas, Modal Berharga untuk Masa Depan

Yusma, peraih emas PON Beladiri 2025 di Kudus, tampil percaya diri sejak awal kompetisi. Ia melaju mulus pada babak awal dan menunjukkan karakter sebagai salah satu talenta terbaik gulat putri Indonesia.

Menurut Ilmarizal, yang juga mendampingi langsung perjuangan tim gulat Indonesia, penampilan Yusma di ISG 2025 menjadi bukti bahwa pembinaan atlet Sumbar berada di jalur yang tepat.

“Target kami adalah memberi kondisi terbaik untuk seluruh atlet. Yusma sudah menunjukkan kesiapan dan kualitasnya. Ini pencapaian yang harus diapresiasi,” ujarnya.

Simbol Komitmen Sumbar untuk Prestasi Internasional

Keikutsertaan Yusma dan pendampingan langsung dari pimpinan KONI Sumbar menegaskan sinergi kuat antara KONI Sumbar, PB PGSI, KOI, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan prestasi olahraga nasional di level internasional.

Dengan tampil hingga empat besar di antara negara-negara kuat anggota OKI, Yusma telah memperlihatkan kualitas dan semangat atlet Indonesia.

ISG 2025 menjadi panggung bersejarah bagi Yusma—meski belum meraih medali, ia telah menaikkan standar dan membuka jalan bagi prestasi yang lebih besar di masa mendatang.

KONI Sumbar memastikan dukungan pembinaan berkelanjutan bagi Yusma dan atlet-atlet lain menuju kompetisi internasional berikutnya.

“Teruslah berjuang, Yusma. Sumatera Barat dan Indonesia bangga padamu,” tutup Hamdanus.(*)

Exit mobile version