Berkas Diserahkan Ketua DPP IKA Pertanian Zola Pandu, Didampingi Sespri Mahyeldi
Padang, Rakyat Sumbar— Bursa Calon Ketua Umum (Caketum) IKA Unand 2025–2029 mendadak berguncang setelah Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP, MiM, resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat. Keikutsertaan Mahyeldi menjadi kejutan besar pada jelang berakhirnya pendaftaran.
Berkas pencalonan Gubernur diserahkan langsung oleh Ketua DPP IKA Pertanian Unand, Zola Pandu, didampingi Redho Deskumar, Sekretaris Pribadi Mahyeldi, di sekretariat Organizing Committee (OC) Kongres VII IKA Unand.
Ketua OC, dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV, membenarkan penyerahan tersebut. “Berkas pencalonan Gubernur Mahyeldi kami terima menjelang penutupan pendaftaran. Ini menambah dinamika baru dalam bursa Caketum,” ujarnya.
Zola Pandu: “Beliau Datang dengan Niat Menguatkan IKA Unand”
Ketua DPP IKA Pertanian, Zola Pandu, menyampaikan pernyataan resminya terkait pencalonan orang nomor satu di Sumatera Barat itu.
“Kami menyerahkan berkas pencalonan Pak Mahyeldi karena beliau datang dengan niat yang tulus untuk menguatkan IKA Unand. Beliau punya rekam jejak panjang dalam pemberdayaan masyarakat dan organisasi. Energi itu ingin beliau bawa ke tubuh IKA Unand agar lebih solid, lebih modern, dan lebih bermartabat,” tegas Zola.
Ia menambahkan bahwa Mahyeldi bukan sekadar menambah jumlah kandidat, tetapi menghadirkan bobot tersendiri dalam kontestasi.
“Beliau ingin membangun sinergi antar-alumni lintas fakultas, memperkuat jejaring nasional, dan memastikan IKA Unand hadir untuk masyarakat. Ini yang membuat kami mantap menyerahkan pencalonan beliau malam ini,” ujarnya.
Keikutsertaan yang Mengubah Peta Kontestasi
Dengan masuknya Gubernur Mahyeldi, bursa Caketum IKA Unand diprediksi semakin kompetitif. Para alumni menilai kontestasi kali ini menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah organisasi, karena mempertemukan tokoh-tokoh besar dari berbagai latar belakang profesi dan generasi.
Kongres VII IKA Unand akan digelar pada 29 November 2025 di ZHM Premiere Hotel Padang, di mana seluruh calon akan memaparkan visi-misi sebelum pemilihan dilakukan.
Gelombang kejutan ini menjadi penanda bahwa pertarungan menuju pucuk pimpinan IKA Unand tak lagi sekadar rutin lima tahunan, tetapi ajang serius untuk menentukan masa depan organisasi alumni terbesar di Sumatera Barat tersebut.(*)

