Padang, rakyatsumbar.id — Tim DVI (Disaster Victim Identification/Identifikasi Korban Bencana) Polda Sumbar mencatat korban meningal dunia akibat bencana hidrometeorologi bertambah menjadi 193 orang.
“Data terbaru dari seluruh wilayah korban meninggal itu mencapai 193 orang. Sudah teridentifikasi 161 orang, yang lagi kami identifikasi yaitu 32 orang,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kabiddokkes Polda Sumbar AKBP dr. Faisal, di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Selasa, (2/12).
Ia melanjutkan, di Rumah Sakit Bhayangkara terdapat 58 jenazah. Sudah teridentifikasi 33 jenazah, sedangkan yang belum teridentifikasi 25 jenazah.
“25 jenazah ini sudah kita ambil DNA nya. Ini nanti sebagai pembanding kalau ada pihak keluarga korban yang kehilangan saudaranya,” ucap Faisal.
Faisal megimbau warga Sumbar yang merasa kehilangan sanak saudaranya supaya datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengambilan data antemortem.
“Data keluarga akan kami bandingkan dengan data korban. Kami tunggu, agar proses identifikasi ini bisa berjalan cepat, tepat,” jelas Faisal.
Selanjutnya sambung Faisal, di Kabupaten Agam ada 102 korban. Sudah teridenfitikasi 97 jenazah. “Sisanya kami proses, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkar, karena di sana tidak ada pendingin,” jelasnya.
Ia menyampaikan, di Bukittinggi ada 10 jenzah, semuanya sudah teridentifikasi, sedangkan di Padangpanjang ada 15 jenazah. “Sebanyak 13 sudah teridentifikasi, dua belum,” pungkas Faisal. (byr)

