Site icon rakyatsumbar.id

Dihadiri Anggota DPRD Sumbar, Pengurus KAN Nagari Guguk Dikukuhkan

Padangpariaman, rakyatsumbar.id– Pelantikan dan peresmian pengurus Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Guguak, 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman periode 2025–2030 secara resmi di kukuhkan di kantor KAN Nagari Guguak, Sabtu (26/07/2025).

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Nasdem, Endarmi dalam sambutan mengatakan, dirinya mendukung penuh terhadap program dan langkah kedepan yang diambil oleh pengurus KAN Nagari Guguak periode 2025-2030.

Ia menyebutkan, di tahun 2026 akan berupaya bagaimana pengurus KAN Nagari Guguak bisa mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas melalui bimtek pada pokok-pokok pikiran nanti.

Sehingga Ninik mamak yang baru saja dilantik untuk periode 2025-2030 bisa lebih semangat lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai suluah bendang dalam Nagari dan tempat bertanya bagi sanak kemenakan nantinya.

“Saya hadir disini tidak ikut campur tentang persoalan ninik mamak Nagari guguak. Yang jelas, saya selalu perwakilan rakyat tetap mendukung program ninik mamak di Nagari Guguak,” ujar Endarmi yang disambut tepuk tangan oleh tamu undangan yang hadir.

Sementara itu, Ketua KAN Nagari Guguak, Dasrial Datuak Bandaro Putiah dalam penyampainya menyebutkan ini adalah amanah yang mesti dipertanggung jawabkab dunia walkhrat.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan. Dasrial Datuak Bandaro Putiah bertekad akan memimpin KAN dengan mengedepankan musyawarah, mufakat, dan nilai-nilai adat salingka Nagari, demi menjaga marwah dan martabat masyarakat adat Nagari Guguak.

“Sebagai ketua KAN Nagari Guguak, Insya Allah jikok tibo di mato Indak dipiciangan, Tibo di paruik Indak dikampihan,” ujar Dasrial Datuak Bandaro Putiah.

Ketua KAN Nagari Guguk ini kembali menegaskan bahwa pelantikan ini sebagai momentum penting bagi nagari Guguak dalam memperkuat lembaga adat untuk menopang pembangunan nagari berkelanjutan yang berbasis nilai-nilai luhur budaya Minangkabau.

Terlihat acara diakhiri dengan doa bersama dan makan bajamba sebagai tradisi penguatan kebersamaan dan silaturahmi antara seluruh unsur masyarakat yang hadir. (hmi)

Exit mobile version