Site icon rakyatsumbar.id

Wabup Solok Selatan Minta OPD Fokus Aksi Lapangan 

Wakil Bupati Solok Selatan H Yulian Efi,Staf Ahli Bupati Dr H Novirman SKM,MM, Asisten III Irwanesa,Kepala Dinas Pengendalian dan Keluarga Berencana Dr. Erawati usai Rakor

Padang Aro, rakyatsumbar.id–Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah yang berjuluk Bumi Sarantau Sasurambi tersebut.

Ketegasan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Periode I Tingkat Kabupaten Solok Selatan yang digelar di Aula Sarantau Sasurambi.

Rakor yang bertajuk Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Wakil Bupati (Wabup) Solok Selatan menyampaikan apresiasinya atas capaian penurunan angka stunting yang cukup signifikan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2024, prevalensi stunting di Solok Selatan turun drastis dari 31,7% menjadi 14,7%.

“Capaian ini tentu sangat menggembirakan, bahkan sudah jauh lebih baik dibandingkan angka nasional sebesar 31,5% dan provinsi Sumatera Barat sebesar 23,6%,” ujar Yulian Efi, Kamis (24/04/2025).

Namun demikian, ia menegaskan bahwa angka hanyalah indikator. “Yang paling penting bukan sekadar angka, tetapi percepatan nyata di lapangan demi menghasilkan SDM yang unggul untuk masa depan Solok Selatan,” tegas Yulian Efi di hadapan peserta Rakor

Yulian Efi juga menyinggung pentingnya penanganan kemiskinan ekstrem yang turut menjadi faktor resiko stunting. Dalam hal ini, sinergi berbagai pihak dinilai krusial untuk mencapai target pembangunan kesehatan yang berkelanjutan.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) dr. Erawati menjelaskan, setelah proses verifikasi data, saat ini terdapat 686 Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menjadi target prioritas.

“Upaya kita tidak hanya fokus pada intervensi gizi, tetapi juga intervensi non-gizi. Prosesnya terus berjalan di lapangan,” ujar Erawati.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penurunan stunting di Solok Selatan. “Semoga melalui Rakor ini kita mendapat pencerahan dan semakin solid dalam menyelesaikan kasus stunting di daerah kita,” harap Erawati. (juf)

Exit mobile version