Site icon rakyatsumbar.id

Usaha Kuliner Harus Punya Spesifikasi

Ilustrasi kuliner Minang.

Pesisir Selatan, rakyatsumbar.id–  Sebanyak 40 orang pelaku kuliner se Kabupaten Pesisir Selatan mendapatkan pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner.

Kegiatan berlangsung selama 3 hari mulai Senin hingga Rabu (19-21/9/2022) di Hotel Hannah Painan.

Kegiatan ini mengunakan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik 2022.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Mawardi Roska membuka kegiatan ini secara langsung kegiatan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Suhendri mengungkapkan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner.

Bertujuan untuk melatih dan meningkatkan wawasan serta mendorong munculnya inovasi dan kreativitas kuliner dari para pelaku usaha di destinasi-destinasi wisata.

Hal ini agar dapat memberikan sajian yang sehat dan berkualitas serta menarik bagi wisatawan.

Suhendri menjelaskan, kuliner merupakan salah satu sub industri kepariwisataan yang memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian masyarakat.

“Kita berharap nantinya para pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang kuliner bersinergi dengan pemerintah.”

“Tujuannya hntuk melakukan peningkatan kualitas sehingga dapat berkontribusi untuk membantu meningkatkan ekonomi,” imbuhnya.

Sekdakab Pessel Mawardi Roska mengungkapkan harus ada ciri khas dan baru di kuliner.

Sehingga wisatawan bisa menemukan kekhasan kuliner di daerah yang dikunjunginya dan berbeda dari daerah lain.

“Selalu berinovasi sehingga wisatawan yang datang ke Pesisir Selatan betah dan kembali lagi ke daerah kita karena adanya keunikan kuliner.”

“Tentunya di samping pesona kawasan wisata yang menawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, banyak hal yang harus jadi perhatian dalam pengelolaan kuliner.

Salah satunya adalah kehigienisan dan harga yang standar.

“Jangan kebersihan dan harga menjadi pengunjung jera untuk datang kembali karena tidak memenuhi standar,” pungkasnya. (efi)

Exit mobile version