Padang, rakyatsumbar.id– Universitas Islam Sumatera Barat (UISB) terus memperluas jaringan globalnya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan INTI International University Malaysia, salah satu universitas swasta terkemuka di Malaysia. Kerja sama ditandatangani pada 23 Oktober 2025 bertempat di kampus utama INTI International University Malaysia di Nilai Malaysia.
Pihak INTI International University Malaysia diwakili oleh Pro Vice Chacellor Student Experience & Infrastructure Management Assoc. Prof. Dr. Chan Kait Loon, sedangkan dari UISB diwaikili oleh Rektor Yosritzal, S.T., M.T., Ph.D.
Kerja sama ini merupakan salah satu langkah strategis UISB mewujudkan program internasionalisasi kampus.
Rektor UISB Yosritzal, S.T., M.T., Ph.D. yang didampingi oleh Wakil Rektor III Dr. Defrinal, Wakil Rektor III Miko Kamal, S.H., LL.M., Ph.D dan pengurus Yayasan Pengelola Pengembangan Pendidikan Solok Nan Indah (YP3SNI) Jerry menyampaikan bahwa di tengah gemuruh perubahan zaman dan peluang yang semakin luas, ada satu tekad yang tumbuh di kampus UISB, bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan jembatan bagi mimpi anak-bangsa untuk melangkah ke panggung dunia. Hari ini, UISB menggandeng INTI International University (Malaysia) untuk mewujudkan visi bersama, yaitu menjadi universitas yang tidak hanya besar di lokal, tetapi juga bersahabat dengan dunia.
Rektor Yosritzal menambahkan bahwa melalui kemitraan ini, ada banyak yang bisa dikembangkan antara kedua institusi pendidikan tersebut untuk mengembangkan berbagai inisiatif akademik, diantaranya seperti pertukaran mahasiswa dan dosen, program mobilitas akademik, kolaborasi penelitian internasional, pengembangan kurikulum bersama, pembelajaran lintas budaya dan bahasa.
Rektor UISB Yosritzal juga menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen konkret dalam mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya pasal 35 ayat (2) yang mendorong perguruan tinggi memperluas jaringan internasional. “MoU dengan INTI menjadi payung hukum bagi seluruh unit akademik UISB agar dapat merancang program bersama yang berkelanjutan, terukur, dan berkualitas, yang mana sasaran kami minimal 10 persen mahasiswa program sarjana terlibat dalam aktivitas internasional”.
Kegiatan ini juga memperkuat visi UISB sebagaimana tercantum dalam situsnya yaitu “Menjadi universitas internasional berbasis teknologi digital dan berkontribusi global melalui pendidikan berkualitas, penelitian, dan pengabdian masyarakat.” Di dunia yang bergerak cepat, teknologi digital dan kolaborasi antarnegara bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. UISB telah menegaskan bahwa salah satu prioritasnya adalah menyiapkan mahasiswa yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan zaman digital. Dengan mengajak INTI ke dalam dialog kerjasama, UISB menunjukkan bahwa “global” bukanlah kata besar yang jauh, tetapi langkah yang bisa dimulai dari hari ini. (*)

