Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi mengambil langkah inspiratif dengan menjadikan khatam Al-Qur’an sebagai kegiatan bulanan di lingkungan kampus.
Ini adalah upaya nyata untuk memperkuat identitas UIN Bukittinggi sebagai kampus yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kental dengan nuansa Qur’ani.
Pada Minggu (16/3), UIN Bukittinggi menggelar Khatam Al-Qur’an bersama 100 kelompok civitas akademika.
Kegiatan ini sekaligus mendukung program nasional “Indonesia Khataman Al-Qur’an” yang digagas Kementerian Agama.
Namun, bagi UIN Bukittinggi, ini bukan sekadar seremonial belaka.
Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Silfia Hanani, M.Si, menyampaikan, kegiatan ini akan menjadi tradisi bulanan.
“Kami ingin Al-Qur’an menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus.”
“Dengan rutin mengadakan khatam Al-Qur’an, kami berharap dapat menciptakan lingkungan kampus yang selalu mengedepankan nilai-nilai ilahiah,” ujarnya dengan penuh semangat.
Prof. Silfia menekankan kegiatan ini bukan hanya tentang membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tetapi juga tentang membangun karakter qur’ani di kalangan civitas akademika.
“Kami ingin mahasiswa dan seluruh insan kampus tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari,” jelasnya.
Pelaksanaan khatam Al-Qur’an ini berlangsung dengan penuh khidmat bersama pimpinan fakultas, dosen, dan mahasiswa UIN Bukittinggi.
Suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa begitu kental, menciptakan momen yang menyentuh hati bagi semua yang hadir.
Kolaborasi dengan Masyarakat melalui Teknologi
Tidak hanya fokus pada lingkungan kampus, UIN Bukittinggi juga membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam kegiatan ini.
Melalui platform online, masyarakat dapat berpartisipasi dalam tadarus virtual yang dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal pada pukul 20.00 WIB.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan, tidak hanya bagi warga kampus, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” kata Prof. Silfia.
Komitmen UIN Bukittinggi dalam menjadikan khatam Al-Qur’an sebagai tradisi bulanan diharapkan dapat menginspirasi perguruan tinggi lain di Indonesia.
“Kami berharap langkah kecil ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain untuk turut membangun lingkungan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Quran,” ujar Prof. Silfia.
Dengan menjadikan khatam Al-Quran sebagai kegiatan rutin, UIN Bukittinggi tidak hanya memperkuat identitasnya sebagai kampus qurani.
UIN Bukittinggi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun peradaban bangsa yang berakhlak mulia.
Langkah ini menjadi bukti bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman dapat berjalan beriringan dengan harmonis.