Padang, rakyatsumbar.id – Penumpukan tiang dan kabel fiber optik layanan internet yang tersebar secara serampangan di sejumlah ruas jalan Kota Padang telah menjadi masalah serius yang merusak estetika dan kenyamanan kota.
Kondisi ini banyak ditemukan di beberapa lokasi strategis, antara lain sepanjang Jalan Sudirman, Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Bagindo Aziz Chan, Jalan Rasuna Said, hingga kawasan permukiman seperti Kelurahan Olo dan Kelurahan Ulak Karang. Di sepanjang Jalan Sudirman, misalnya, pada satu titik dapat ditemukan hingga lima tiang internet saling berjajar dalam jarak yang sangat dekat.
Firman Wanipin, Founder channel YouTube Ciloteh Wanipin sekaligus Manager Harian Umum Rakyat Sumbar, menilai pemasangan tiang dan kabel yang berantakan tersebut ibarat ‘sarang laba-laba’ yang membahayakan dan merusak keindahan Kota Padang, Menurutnya, kondisi ini juga mengancam keselamatan pengguna jalan dan menghambat mobilitas masyarakat karena memakan ruang publik secara tidak tertata.
Atas kondisi tersebut, Firman Wanipin mendesak Walikota Padang untuk segera mengambil langkah strategis dengan membentuk regulasi dan solusi teknis yang efektif. Salah satu solusi yang diajukan adalah penyatuan seluruh kabel dan tiang internet menjadi satu tiang kokoh dan estetis di setiap titik. Dengan konsep tiang tunggal yang dirancang secara modern dan kuat, Kota Padang dapat memperoleh manfaat ganda: selain mempercantik wajah kota, juga meningkatkan keamanan dan efisiensi ruang publik.
Langkah ini tidak hanya memerlukan koordinasi intensif antara Pemerintah Kota Padang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta para penyedia layanan internet, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pelaksanaannya. Dengan solusi terintegrasi ini, Kota Padang diharapkan mampu menjadi kota yang tertib, aman, dan nyaman sekaligus mendukung kemajuan teknologi komunikasi.
Sudah saatnya Pemerintah Kota Padang berinovasi dalam tata kelola infrastruktur digital demi keseimbangan antara kemajuan teknologi dan kenyamanan warga. Semoga aspirasi ini didengar dan segera direspons dengan solusi konkret. (fwi)

