Site icon rakyatsumbar.id

Semen Padang jadi Andalan Proyek Flyover Sitinjau Lauik, HPSL Prioritaskan Produk Lokal

Menteri PU Doddy Hanggodo meninjau masterplan Flyover Sitinjau Lauik usai acara graoundbreaking proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sabtu (3/5/2025). Acara graoundbreaking itu turut dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dan Anggota DPR RI Komisi V Zigo Rolanda, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Vasko Rusaimy, serta sejumlah pimpinan BUMN, diantaranya Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, dan Dirut PT HPSL, Michael AP Rumenser.

Padang, rakyatsumbar.id  — PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) memastikan penggunaan produk dalam negeri dalam pembangunan Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I).

Direktur HPSL, Michael AP Rumenser, menegaskan bahwa PT Semen Padang menjadi penyedia utama material konstruksi, khususnya beton mutu tinggi.

“Seluruh produk dan jasa yang digunakan berasal dari dalam negeri. Karena volume beton dalam proyek ini cukup besar, kami memilih Semen Padang sebagai pemasok utama, mengingat kualitas dan lokasinya yang strategis,” ujar Michael usai seremoni groundbreaking di kawasan Panorama I, Sabtu (3/5/2025).

Michael menyatakan, pemilihan Semen Padang tidak hanya karena faktor kedekatan geografis, tetapi juga karena perusahaan tersebut telah memenuhi standar internasional. Namun, ia menegaskan bahwa aspek mutu tetap menjadi tolok ukur utama.

“Beton yang digunakan akan diuji terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan target proyek. Harapan kami, Semen Padang dapat memenuhi standar tinggi yang dibutuhkan,” jelasnya.

HPSL merupakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang dibentuk oleh konsorsium BUMN PT Hutama Karya (55%) dan PT Hutama Karya Infrastruktur (45%). Proyek ini dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan diharapkan meningkatkan konektivitas serta keselamatan transportasi di Sumatera Barat.

Secara terpisah, Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, menyatakan kesiapan perusahaan untuk mendukung penuh proyek tersebut. Menurutnya, Semen Padang—yang telah berpengalaman lebih dari satu abad—siap dari sisi kualitas maupun suplai material.

“Sebagai bagian dari SIG yang merupakan produsen semen terbesar di nasional, kami siap berkontribusi optimal untuk proyek ini. Jarak lokasi kami hanya sekitar tiga kilometer dari titik pembangunan flyover, sehingga memudahkan distribusi,” katanya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo atas dukungannya terhadap pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.

“Pembangunan ini merupakan impian lama masyarakat Sumbar. Alhamdulillah, hari ini dimulai groundbreaking oleh Pak Menteri,” ujar Mahyeldi.

Sementara itu, Menteri PUPR Dody Hanggodo menekankan pentingnya aspek keselamatan dan ketahanan gempa dalam pembangunan infrastruktur tersebut. Ia menyebut, kawasan Sitinjau Lauik dikenal rawan kecelakaan dan berada di wilayah seismik aktif.

“Seluruh jembatan yang dibangun dalam proyek ini harus memiliki sertifikasi tahan gempa. Flyover ini dibangun dengan anggaran Rp2,793 triliun melalui skema KPBU,” jelasnya.

Dody juga meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait, khususnya dalam percepatan pembebasan lahan dan perizinan kawasan hutan.

“Kita ingin proyek ini berjalan lancar dan progresnya nyata terlihat oleh masyarakat,” katanya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade yang turut hadir dalam acara groundbreaking menyampaikan apresiasi atas dimulainya pembangunan flyover yang telah lama dinantikan masyarakat Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, Flyover Sitinjau Lauik yang sangat diharapkan sejak masa Gubernur Irwan Prayitno lalu, kini dapat disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan resmi dimulai pembangunannya hari ini. Flyover tahap I sepanjang 2,77 km dengan anggaran Rp2,8 triliun diharapkan rampung pada 2027, dan akan dilanjutkan dengan tahap II senilai Rp3 triliun yang ditargetkan selesai pada 2029,” kata Andre.

Ia menambahkan, keberadaan flyover ini tidak hanya meningkatkan keselamatan kendaraan di jalur rawan tersebut, tetapi juga akan mempercepat arus logistik masuk dan keluar Sumatera Barat.

Flyover Panorama Sitinjau Lauik merupakan proyek strategis nasional sepanjang 2,77 km yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Groundbreaking proyek ini turut dihadiri Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Gubernur Mahyeldi, Wali Kota Padang Fadly Amran, Bupati Solok Jon Firman Pandu, serta jajaran Forkopimda dan pimpinan PT Semen Padang. (*)

Exit mobile version