Padang, rakyatsumbar.id — Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan Sumatera Barat Creative Economy Festival (SCF) 2025 merupakan program strategis daerah untuk memperkuat sinergi, menggali potensi.
“Selain itu, mencari terobosan baru mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengakselerasi ekonomi keuangan digital,” Filianingsih, melalui rilis yang diterima, Senin, (15/9) siang,
SCF terselenggara pada 12-14 September 2025, berkat kolaborasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sumbar dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Gubernur Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan SCF 2025 sebagai komitmen dan dukungan kongkret KPwBI Sumbar dalam memajukan UMKM lokal sekaligus meningkatkan akseptasi pembayaran digital di masyarakat.
“Sinergi erat didukung dengan digitalisasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat yang baik, inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Mahyeldi.
SCF diharapkan dapat memperkuat ekosistem serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah Sumbar.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempromosikan dan mengembangkan ekonomi kreatif di Sumbar merupakan perhelatan yang ketiga setelah pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023.
Kepala Perwakilan Bl Sumbar Mohamad Abdul Majid Ikram mengatakan UMKM nagari harus menjadi motor ekonomi daerah dengan produk khas berbasis kearifan lokal yang tidak hanya menjaga identitas budaya.
“Tapi, juga meningkatkan pendapatan, lapangan kerja, serta mampu menembus pasar nasional hingga internasional,” ungkap Majid.
Kegiatan ini sejalan dengan framework DAUN (Dari Nagari Untuk Negeri) yang diinisiasi oleh KPwBl Sumbar sebagai wujud komitmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM nagari. (byr)