Site icon rakyatsumbar.id

Puluhan Suku Anak Dalam Datangi Pasar Sicincin

Foto ilustrasi

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Puluhan Suku Anak Dalam  terlihat mengais peruntungannya dengan cara meminta bekas kasihan warga yang mereka temui, khususnya di sekitar kawasan Pasar Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Senin (03/02/2025).

Dari hasil pengamatan media ini, diantara rombongan Suku Anak Dalam itu terdiri dari anak-anak anak dan orang dewasa lainnya.  Ada juga kalangan ibu-ibu yang tengah menggendong anak balitanya.

Ironisnya, diantara anak-anak kalangan Suku Anak Dalam itu ada yang seusia anak sekolah. Hanya saja dengan tampilan yang terlihat begitu lusuh, mereka tampak menadahkan tangan sembari mengharap belas kasihan dari setiap warga yang berhasil mereka temui.

Ketika media ini mencoba menggali informasi dari salah seorang anggota rombongan, dengan logat bahasa daerah yang khas dia mengaku berasal dari daerah pedalaman Jambi.

“Kami mau ke Solok lagi Pak,” begitu jawabnya ketika ditanya tentang tujuan perjalanannya berikutnya.

Hanya saja saat media ini meminta izin untuk mengabadikan foto mereka, salah seorang anggota rombongan mengaku keberatan.

” Jangan difoto. Tidak boleh di foto,” terangnya.

Di pihak lain, Eki salah seorang warga kepada media ini mengaku kasihan melihat kehidupan Suku Anak Dalam seperti yang ditemuinya.

Betapa tidak untuk sekedar mengharapkan belas kasihan orang lain mereka terpaksa harus berjalan ratusan kilometer. Belum lagi diantaranya juga ada anak-anak atau ibu yang menggendong bayinya.

“Seharusnya negara bisa hadir memperhatikan nasib rakyat yang seperti itu. Karena bagaimanapun mereka kan tidak berbeda dengan manusia pada umumnya,” terangnya.

Khusus untuk anak-anak mereka lanjut Eki mungkin bisa ditampung di tempat penampungan khusus seperti halnya panti asuhan atau sejenisnya.

“Yang terpenting negara mestinya harus bisa hadir mengurus nasib mereka. Mungkin khusus untuk mereka, pemerintah bisa saja menyiapkan program tertentu untuk itu, sehingga mereka tidak hanya dibiarkan menjadi gelandangan seperti ini. Kan kasihan kita melihatnya,” imbuhnya.

Di pihak lain, hasil pengamatan media ini, kasihan melihat nasib rombongan Suku Anak Dalam, sejumlah warga terlihat rela merogoh kocek mereka untuk membantu. Hal itu tak urung disambut gembira oleh Suku Anak Dalam tersebut. (ris)

Exit mobile version