Site icon rakyatsumbar.id

PPG UNP Latih Guru IPA Mengolah Sampah Menjadi Produk Berbasis Green Entrepreneur

Foto bersama setelah kegiatan Tim PKM PPG UNP dengan guru - guru IPA se Kota Padang

Padang, Rakyat Sumbar- Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP) telah menggelar pelatihan kepada Guru-guru IPA Kota Padang pada tanggal 10 September lalu 2025 yang lalu. Pelatihan difokuskan pada pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi produk berbasis Green Entrepreneur dengan menghasilkan ekoenzim, sabun padat dan sabun cair yang ramah lingkungan.

PKM ini turut melibatkan Prof. Dr Yerimadesi, Dr. Andromeda, M.Si dan Dr. Nofrion, M.Pd selaku Anggota Tim.
Ketua Tim PKM PPG Pascasarjana UNP Dr. Fitri Arsih, S,Si., M.Pd menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan melatih guru guru IPA dalam memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk berbasis Green Entrepreneur seperti ekoenzim, sabun organic dengan menerapkan ilmu IPA.
“Melalui kegiatan ini guru akan memiliki ide dan cara untuk melatih siswa di sekolah sehingga dapat membangun kesadaran Green Entrepreneur siswa SMP di Kota Padang. Produk-produk yang dihasilkan juga dapat diproduksi oleh sekolah menjadi produk yang bernilai ekonomi,” ucapnya saat di temui di sela – sela kesibukan di Prodi PPG.
Fitri Arsih menjelaskan PKM ini sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam melatihkan siswa memanfaatkan limbah rumah tangga (sampah organik rumah tangga) menjadi produk bernilai ekonomi yang ramah lingkungan.
“Dalam kesempatan ini, kita melatih guru untuk membangun jiwa entrepreneur siswa melalui pembuatan produk berbasis Green Entrepreneur. Apalagi siswa adalah bagian dari rumah tangga yang juga penyumbang utama sampah organik,” jelasnya.
Selain itu kegiatan ini mengarahkan siswa membangun SDGS point 6 (clean and sanititation, point 13 climate action, dan point 15 (life and land).
“Kegiatan ini bersinergis dengan pencapaian IKU 3 dan IKU 5, yaitu dosen berkegiatan di luar kampus dalam bentuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sebagai bentuk penerapan ilmu di masyarakat. Melalui kedua IKU ini dosen memiliki peran dan dapat berkontribusi di lingkungan masyarakat dan secara bersinergis membangun kemajuan pendidikan di Indonesia sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya,” jelasnya.
Koordinator Prodi PPG Dr. Andromeda menambahkan, Tim PKM membekali guru untuk memanfaatkan sampah sebagai bagian kecil dalam usaha mengurangi pencemaran lingkungan terutama di lingkungan rumah tangga dan sekolah.
“Hasil penelitian menunjukkan, sampah di Kota Padang didominasi oleh sampah organik 94,42 % yang terdiri dari 34,39 % sampah makanan; 14,19 % kertas; 14,92 % dan 0,25 % kayu dan sampah anorganik sebesar 5,58 %, sampah baik organic ataupun sampah makanan merupakan salah satu masalah lingkungan global yang perlu segera diatasi sebagai langkah menuju keberlanjutan (sustainability)” tutupnya. (Edg)
Exit mobile version