Site icon rakyatsumbar.id

PNP Persiapkan 41 Alumni Teknik Sipil ke Jepang Melalui Program B-to-B

Penandatangan MoU antara PNP dan B2B Success terkait pengiriman 41 alumni Jurusan Teknik Sipil ke Jepang.

Padang – Sebanyak 41 alumni Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang resmi dinyatakan lolos seleksi untuk mengikuti program kerja sama Business to Business (B-to-B) ke Jepang. Program ini dilaksanakan PNP bekerjasama dengan B2B Success, perusahaan penerima tenaga kerja profesional di Jepang.

Direktur PNP, Surfa Yondri, menyampaikan kerja sama B to B dengan Jepang ini bukan yang pertama. Pada tahun 2021 PNP sudah memulai kemitraan serupa, dengan mengirim mahasiswa untuk menjalani program magang selama satu tahun di Jepang.

“Program B to B yang sekarang bukan magang, tetapi penempatan kerja profesional dengan visa Specific Skilled Worker (SSW) yang memiliki masa kerja hingga lima tahun dan bisa ditingkatkan ke visa engineering,” ujar Surfa Yondri usai pembukaan Pekan Kreatifitas Teknologi, Olahraga dan Seni (PKTOS) Semester Ganjil 2025 di Gedung PKM PNP, Senin (20/10/2025).

Ia menyampaikan, program ini juga menjadi bentuk langkah nyata PNP dalam mengantarkan lulusan vokasi ke tingkat global. Sebanyak 41 orang alumni Teknik Sipil ini mereka berangkat bukan sebagai peserta magang, melainkan sebagai karyawan resmi dengan status pekerja berketerampilan khusus.

“Sebelum diberangkatkan para peserta akan mengikuti pelatihan intensif Bahasa Jepang selama enam bulan. Pelatihan ini bekerjasama dengan Jurusan Bahasa Jepang Universitas Andalas,” jelasnya.

“Seluruh biaya pendidikan dan pelatihan ditanggung sepenuhnya oleh pihak Jepang, sehingga alumni hanya fokus mempersiapkan diri dari sisi bahasa dan keterampilan teknis,” tambahnya dalam kegiatan yang disertai penandatangan MoU dengan B2B Success tersebut.

Ia menyebutkan, keberangkatan 41 alumni tersebut direncanakan pada bulan Mei tahun depan. Jika dalam masa pelatihan bahasa mereka mencapai level yang ditargetkan, mereka berpeluang langsung mendapatkan peningkatan status visa menjadi Engineer Visa, yang membuka peluang karir jangka panjang di Jepang.

“Program ini menjadi bukti bahwa lulusan PNP semakin diakui di kancah internasional, khususnya oleh industri konstruksi dan teknik di Jepang yang tengah membutuhkan tenaga kerja berkualitas dan siap pakai,” ungkapnya.

Direktur PNP, Surfa Yondri, menegaskan bahwa keberhasilan 41 alumni Teknik Sipil lolos program B-to-B Jepang ini tidak terlepas dari reputasi baik PNP dalam menyiapkan lulusan yang memiliki disiplin, keterampilan teknis, dan karakter kerja yang sesuai dengan standar industri global.

“Kepercayaan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang kepada PNP bukan datang begitu saja. Mereka melihat komitmen kita dalam memberikan pendidikan vokasi berbasis teknologi, tata kelola akademik yang baik, dan pembinaan karakter yang kuat. Lulusan kita bukan hanya siap bekerja, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan tempat mereka ditempatkan,” ujar Surfa Yondri.

Ia juga menyampaikan bahwa mitra di Jepang melihat PNP sebagai institusi yang mampu menjamin kualitas SDM secara berkelanjutan, sejalan dengan kebutuhan industri mereka yang tidak hanya memerlukan tenaga manusia, tetapi juga inovasi teknologi dan kesiapan menghadapi revolusi industri.

“Kebutuhan tenaga kerja profesional di Jepang sangat besar. Dalam lima tahun mendatang, perusahaan mitra menargetkan perekrutan hingga 5.000 orang tenaga SSW (Specific Skilled Worker) dari Indonesia. Mereka sangat membutuhkan tenaga kerja profesional berbasis keterampilan. Perusahaan Jepang mencari pekerja yang menguasai teknologi, mesin, dan sistem industri modern,” tegasnya.

Surfa Yondri optimistis, Politeknik Negeri Padang siap menjadi pusat lahirnya talenta global tersebut. Lulusan PNP mampu beradaptasi dengan sistem kerja berstandar tinggi yang dibutuhkan dunia industri.

“Saya yakin, beberapa dari peserta yang hadir dalam kegiatan PKTOS ini adalah calon-calon yang akan berangkat ke Jepang. Ini adalah peluang emas, dan PNP siap mengantarkan lulusan kita menjadi bagian dari sejarah besar peningkatan daya saing SDM Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, CEO B2B Success, Noboru Osaka mengatakan, untuk memudahkan alumni PNP bekerja ke Jepang pihaknya akan memfasilitasi pelatihan bahasa Jepang. Karena, persyaratan untuk bisa kerja di Jepang selain keterampilan juga bisa berbahasa Jepang dengan baik.

“Dalam 6 bulan ke depan 41 alumni PNP akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang yang kita kerjasamakan dengan UNAND.. Kemudian dari Jepang juga secara online akan memantau perkembangan pelatihannya.Mereka dipersiapkan dengan Japanese Language Proficiency Test (JLPT) Level N2. Kalau ini tercapai, maka mereka langsung dipekerjakan ke Jepang,” pungkasnya.

Dalam kegiatan penandatangan MoU antara PNP dan B2B Success yang dilaksanakan dalam rangkaian PKTOS Semester Ganjil 2025 di Gedung PKM PNP tersebut dihadiri Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP dan Wakil Direktur Bidang Kerjasama Ihsan Lumasa Rimra, Wakil Direktur Kemahasiswaan Nasrullah dan juga 41 orang alumni jurusan Teknik Sipil PNP.(mul)

Exit mobile version