Padang, rakyatsumbar.id — Politeknik Negeri Padang (PNP) terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja.
Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat, PNP menggelar pelatihan “Kiat Sukses Meraih Peluang Kerja” bagi siswa SMK Negeri 2 Padang, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lingkungan SMK Negeri 2 Padang ini diinisiasi oleh tim dosen Jurusan Bahasa Inggris PNP.
Kepala SMK Negeri 2 Padang, Sahfalefi, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan tim Pengabdian kepada masyarakat PNP sebagai modal dalam kesiapan non-akademik bagi siswa.
Menurutnya, penguasaan keterampilan tambahan seperti bahasa Inggris, kemampuan komunikasi, serta pemahaman iklan lowongan kerja menjadi kunci utama dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini.
“Momentum pelatihan ini sangat tepat karena dalam waktu dekat para siswa akan memasuki masa magang di berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan memiliki gambaran nyata tentang dunia kerja yang akan mereka hadapi,” ujar Sahfalefi.
Pelatihan ini dipandu oleh Yaningsih selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat PNP, bersama empat dosen dan dua mahasiswa.
Materi utama disampaikan oleh Hendro Saptopramono dan Yaningsih yang membahas strategi persiapan memasuki dunia kerja, termasuk latihan langsung penyusunan Curriculum Vitae (CV), penulisan cover letter, serta simulasi wawancara kerja dalam bahasa Inggris. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif siswa dalam sesi praktik dan diskusi.
“Pelatihan bertujuan membekali siswa dengan pemahaman praktis seputar dunia kerja, mulai dari keterampilan komunikasi, penyusunan dokumen lamaran kerja, hingga teknik menghadapi wawancara, agar lulusan SMK lebih siap dan percaya diri memasuki pasar kerja yang semakin kompetitif,”sebut Hendro Saptopramono.
Ia menyampaikan melalui kegiatan ini, tim PNP menyoroti pentingnya penguasaan bahasa Inggris sebagai bekal utama lulusan SMK di tengah pasar kerja global.
Data tahun 2025 menunjukkan lulusan SMK masih mendominasi angka pengangguran di Indonesia dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 8,63 persen, tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Kondisi ini mencerminkan adanya kesenjangan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri.
“Pelatihan ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menitikberatkan pada keterampilan praktis berbasis kebutuhan industri dan pendekatan English for Specific Purposes (ESP),” terangnya.
“Program ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan kerja, daya saing, serta kemandirian lulusan SMK, sekaligus berkontribusi menekan angka pengangguran di kalangan lulusan pendidikan kejuruan,” pungkasnya.(rls/mul)