Padang, Rakyat Sumbar — Nuansa kepedulian mewarnai rangkaian Natal Nasional 2025. Bukan sekadar perayaan ibadah, tetapi juga aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Kamis (4/12).
Panitia Natal Nasional menyalurkan 1.600 paket bantuan bagi warga terdampak bencana di berbagai wilayah Sumatera Barat, sebagai wujud solidaritas lintas daerah dan lintas golongan.
Ketua Panitia Natal Nasional 2025, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dan masyarakat bagi korban bencana yang masih berjuang membangun kembali kehidupan mereka. Menurutnya, Natal adalah momentum untuk kembali menguatkan nilai persaudaraan.
“Ketika saudara-saudara kita di Sumatera Barat mengalami musibah, kita hadir untuk menunjukkan bahwa solidaritas lintas golongan dan lintas daerah selalu menjadi kekuatan bangsa. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, agar makna Natal yang sederhana bisa berdampak besar bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Maruarar.
Paket bantuan yang dibagikan merupakan kebutuhan pokok yang paling dibutuhkan masyarakat, mulai dari beras, minyak goreng, makanan kaleng, pasta gigi, sabun mandi, susu, sampo, hingga sikat gigi. Bantuan ini menyasar wilayah kota Padang, Korong Sipinang, Tiku, Malalak, hingga Palembayan—daerah yang masih merasakan dampak signifikan pascabencana.
Maruarar menjelaskan, seluruh bantuan dihimpun melalui kontribusi masyarakat, gereja, pemerintah, hingga berbagai unsur panitia lainnya. Distribusi dilakukan dengan menggandeng pemerintah daerah, relawan lokal, dan tokoh masyarakat agar tepat sasaran.
“Pendekatan ini penting untuk memastikan bantuan benar-benar menjawab kebutuhan di lapangan, terutama bagi kelompok rentan. Proses verifikasi kami lakukan secara hati-hati agar bantuan diterima keluarga yang paling membutuhkan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini jauh dari sekadar seremoni, melainkan merupakan cerminan nilai kemanusiaan yang ingin dihadirkan melalui peringatan Natal.
“Bantuan ini adalah simbol kolaborasi. Semoga dapat menguatkan warga Sumatera Barat dalam melewati masa pemulihan, sekaligus menjadi pengingat bahwa pesan Natal juga mengajak kita untuk berbagi dan menebarkan kebaikan bagi setiap keluarga di Indonesia,” tutup Maruarar.
Aksi kemanusiaan ini menandai bahwa Natal tidak hanya dirayakan dengan ibadah, tetapi juga melalui tindakan nyata yang membawa harapan bagi mereka yang membutuhkan.(Edg)

