Owner Grand Azizi Resident Allex Saputra, Sosok Pengusaha yang Rendah Hati

Masih muda, energik dan dikenal dekat dengan semua kalangan. Ya, namanya Allex Saputra, owner Grand Azizi Resident yang juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan di Kota Padangpanjang, Batipuh dan X Koto, Kabupaten Tanahdatar maupun Sumatera Barat.
Pria kelahiran 24 Agustus 1983 dan suami dari Sri Wahyuni A.Md,Keb itu, selain terus mengembangkan sayap bisnisnya, berupa properti dan distributor alat-alat masak, yang telah dirintisnya sejak menamatkan pendidikan di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. 
Allex Saputra juga aktif menjadi Pembina dan Ketua Organisasi seperti Ketua Pengcab PBSI Kota Padangpanjang, Ketua KB-PPO, Ketua Pokdarkhamtibmas dan seabrek organisasi lain yang tidak bisa dituliskan satu persatu-satu. Termasuk juga, dikenal dermawan dengan sejumlah kegiatan sosial yang dilaksanakan atas nama pribadi, maupun atas nama organisasi yang dipimpinnya.
“Rezeki itu hanya dititipan, ada hak orang lain yang dititipkan melalui kita dari sang Pencipta,” sebut Allex Saputra ketika memulai perbincangan dengan Rakyat Sumbar ketika disinggung dengan aksi sosialnya.

Bagi Allex Saputra, meskipun dirinya telah memiliki sejumlah bisnis di usia yang masih tergolong muda. Tetapi, tidak membuat dirinya jumawa. Malahan, berbekal pengalaman yang dimilikinya, sejak merintis usaha, mulai dari berjualan di kaki lima di Jakarta, hingga merambah distributor alat-alat masak di kawasan Indonesia Timur, maupun memutuskan untuk pulang kampung dan membangun usaha di kampung halaman, dirinya ingin mengajak rekan sejawat untuk mengembangkan bisnis dan memotivasi generasi muda untuk menggeluti dunis bisnis.
“Saat akan memulai bisnis properti Kota Padangpanjang, niat saya bagaimana investor mau menanamkan asetnya disini. Sehingga, ada perputaran roda ekonomi. Makanya saya yang memulai, dengan membawa investasi senalai Rp100 miliar, alhamdulilah sampai saat ini terus berkembang,” sebut ayah dari Azizi, Icha dan Najiya itu.
Terkait seringnya sosok Allex Saputra menebar bantuan ke berbagai lapisan masyarakat. Baginya, itu tidak lebih dorongan dalam dirinya untuk membantu sesama, terutama saat pandemi Covid-19 melanda Sumatera Barat.
“Saya juga merasakan bagaimana sulitnya perekonomian masyarakat saat ini, gerak-geriknya dibatasi dengan adanya PSBB hingga PPKM berbagai level yang diterapkan pemerintah pusat. Hingga, dengan kelebihan rejeki yang dititipkan sang Pencipta, saya juga menyalurkannnya kepada yang berhak menerima,” sebut pria penghobi Sepakbola itu.
Kerendahhatian sosok Allex Saputra, juga diakui Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah,A.Md. Bagi politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sosok Allex Saputra memang cukup fenomenal. Apalagi, ssbagai pengusaha yang cukup dikenal di Padangpanjang, Batipuh dan X Koto, Allex Saputra dikenal cukup dermawan dan rendah hati.
“Jarang ada pengusaha, yang bisa bergaul dengan berbagai lapisan maayarakat, baik dengan pejabat daerah, tokoh masyarakat dan masyarakat biasa di warung-warung kopi dan sosok itu ada di Allex Saputra,” sebutnya. (ned)
Masih muda, energik dan dikenal dekat dengan semua kalangan. Ya, namanya Allex Saputra, owner Grand Azizi Resident yang juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan di Kota Padangpanjang, Batipuh dan X Koto, Kabupaten Tanahdatar maupun Sumatera Barat.
Pria kelahiran 24 Agustus 1983 dan suami dari Sri Wahyuni A.Md,Keb itu, selain terus mengembangkan sayap bisnisnya, berupa properti dan distributor alat-alat masak, yang telah dirintisnya sejak menamatkan pendidikan di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang. 
Allex Saputra juga aktif menjadi Pembina dan Ketua Organisasi seperti Ketua Pengcab PBSI Kota Padangpanjang, Ketua KB-PPO, Ketua Pokdarkhamtibmas dan seabrek organisasi lain yang tidak bisa dituliskan satu persatu-satu. Termasuk juga, dikenal dermawan dengan sejumlah kegiatan sosial yang dilaksanakan atas nama pribadi, maupun atas nama organisasi yang dipimpinnya.
“Rezeki itu hanya dititipan, ada hak orang lain yang dititipkan melalui kita dari sang Pencipta,” sebut Allex Saputra ketika memulai perbincangan dengan Rakyat Sumbar ketika disinggung dengan aksi sosialnya.
Bagi Allex Saputra, meskipun dirinya telah memiliki sejumlah bisnis di usia yang masih tergolong muda. Tetapi, tidak membuat dirinya jumawa. Malahan, berbekal pengalaman yang dimilikinya, sejak merintis usaha, mulai dari berjualan di kaki lima di Jakarta, hingga merambah distributor alat-alat masak di kawasan Indonesia Timur, maupun memutuskan untuk pulang kampung dan membangun usaha di kampung halaman, dirinya ingin mengajak rekan sejawat untuk mengembangkan bisnis dan memotivasi generasi muda untuk menggeluti dunis bisnis.

“Saat akan memulai bisnis properti Kota Padangpanjang, niat saya bagaimana investor mau menanamkan asetnya disini. Sehingga, ada perputaran roda ekonomi. Makanya saya yang memulai, dengan membawa investasi senalai Rp100 miliar, alhamdulilah sampai saat ini terus berkembang,” sebut ayah dari Azizi, Icha dan Najiya itu.
Terkait seringnya sosok Allex Saputra menebar bantuan ke berbagai lapisan masyarakat. Baginya, itu tidak lebih dorongan dalam dirinya untuk membantu sesama, terutama saat pandemi Covid-19 melanda Sumatera Barat.
“Saya juga merasakan bagaimana sulitnya perekonomian masyarakat saat ini, gerak-geriknya dibatasi dengan adanya PSBB hingga PPKM berbagai level yang diterapkan pemerintah pusat. Hingga, dengan kelebihan rejeki yang dititipkan sang Pencipta, saya juga menyalurkannnya kepada yang berhak menerima,” sebut pria penghobi Sepakbola itu.
Kerendahhatian sosok Allex Saputra, juga diakui Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah,A.Md. Bagi politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, sosok Allex Saputra memang cukup fenomenal. Apalagi, ssbagai pengusaha yang cukup dikenal di Padangpanjang, Batipuh dan X Koto, Allex Saputra dikenal cukup dermawan dan rendah hati.
“Jarang ada pengusaha, yang bisa bergaul dengan berbagai lapisan maayarakat, baik dengan pejabat daerah, tokoh masyarakat dan masyarakat biasa di warung-warung kopi dan sosok itu ada di Allex Saputra,” sebutnya. (ned)