Site icon rakyatsumbar.id

Muhaimin Tantang Mahasiswa KKN UNP Tulis Solusi Kemiskinan Desa

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar saat di wawancarai awak media di Hotel UNP

Padang, Rakyat Sumbar — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen pada tahun 2026. Target ambisius ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Abdul Muhaimin Iskandar, saat memberikan pembekalan kepada lebih dari 3.000 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah terdampak bencana alam di Sumatera Barat.

“Presiden Prabowo menargetkan pada tahun 2026 kemiskinan ekstrem di Indonesia mencapai nol persen,” kata Muhaimin di hadapan ribuan mahasiswa. Rabu (17/12/25)

Ia memaparkan, saat ini jumlah penduduk Indonesia yang berada dalam kategori kemiskinan ekstrem mencapai 22,38 juta jiwa, sementara 23,8 juta lainnya berada dalam kemiskinan relatif. Menurutnya, kemiskinan masih menjadi persoalan paling sulit diatasi bangsa Indonesia.

“Penuntasan kemiskinan sudah menjadi agenda utama bangsa selama lebih dari 15 tahun, tetapi kita selalu gagal menuntaskannya,” ujarnya.

Muhaimin menambahkan, bencana alam yang terjadi di tiga provinsi di Sumatera berpotensi melahirkan kelompok miskin baru. Dampak ekonomi dari bencana tersebut, kata dia, sangat serius.

“Bencana membuat yang sebelumnya mampu menjadi miskin, dan yang miskin menjadi semakin miskin,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pengentasan kemiskinan kini telah menjadi agenda nasional yang ditempuh melalui berbagai skema, seperti bantuan sosial, perlindungan sosial, dan jaminan sosial. Pemerintah, lanjut Muhaimin, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinikmati masyarakat miskin.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin juga menantang mahasiswa UNP untuk berperan aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat desa. Ia meminta mahasiswa menjadikan pengalaman KKN sebagai bahan refleksi dan tulisan tentang strategi meningkatkan ekonomi masyarakat desa.

“Saya menantang mahasiswa UNP setelah pulang KKN untuk menulis bagaimana cara memberdayakan masyarakat desa agar ekonominya membaik. Lima tulisan terbaik akan saya beri hadiah yang memuaskan,” pungkasnya. (Edg)

Exit mobile version