Padang, rakyatsumbar.id — Kepala Biro (Karo) SDM Polda Sumbar, Kombespol Sonny Mulvianto Utomo, mengatakan, animo masyarakat mendaftar seleksi penerimaan calon anggota Polri 2023 cukup tinggi di Sumbar, sebab masuk polisi gratis.
“Data sementara pada Panitia Daerah (Panda) Polda Sumbar per 10 April 2023 yang mendaftar 3.228 orang. Namun, kuota untuk Polda Sumbar belum diketahui,” kata Sonny Mulvianto Utomo, di Mapolda, Selasa, (11/4) siang.
Ia melanjutkan, ribuan pendaftar seleksi penerimaan calon anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terdiri dari Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama.
“Pendaftar pada jalur pendidikan Akpol sebanyak 259 pendaftar, yakni pria 202 orang, dan wanita 57 orang,” ujar Sonny.
Sementara itu, sambung Sonny, pendaftar seleksi pada jalur Bintara terdata 2.763 orang, yakni pria 2.247 orang dan wanita 516 orang.
“Bintara umum sebanyak 2.376 orang, rinciannya pria 1.868, wanita 508, Bintara Brimob 344 orang, kemudian Polair 30 dan Nakes 13 orang, yakni 5 pria dan 8 wanita,” ucap Sonny.
Menurut Sonny, lantaran sangat tingginya antusias masyarakat mengikuti seleksi calon anggota Polri, maka berkemungkinan pendaftaran akan diperpanjang hingga 17 April 2023,
“Semula, pendaftaran yang dibuka secara online sejak 5 April hingga 14 April 2023, ada kemungkinan akan diperpanjang hingga 17 April 2023. Pendaftaran melalui website https://penerimaan.polri.go id,” sebutnya.
Ia menyampaikan, seleksi penerimaan calon anggota Polri menerapkan prinsip BETAH, yaitu,bersih, transparans, akuntabel, dan humanis, serta clear and clean.
“Melalui prinsip BETAH ini menyatakan bahwa masuk polisi itu gratis, tidak ada dipungut biaya sepersen pun. Hotline pengaduan selama seleksi 081378439918,” tegas Sonny.
Sonny mengakhiri, masyarakat yang mengikuti seleksi calon anggota Polri, supaya mempersiapkan diri secara maksimal. Selain itu, seleksi Polri juga diawasi oleh pengawas internal dan eksternal.
“Ikuti seleksi dengan percaya diri terhadap sendiri. Hasil tes itulah yang mencerminkan kemampuan, jangan percaya kepada orang yang menjanjikan bisa meluluskan seleksi, baik dari orang dalam (oknum polisi) maupun orang luar (calo), sebab kalau nilai bagus pasti lulus,” tutupnya. (byr)