Site icon rakyatsumbar.id

Longsor Beruntun Terjang Jorong Campago, Nagari Malalak Utara, Kabupaten Agam

Longsor beruntun terjang Jorong Campago, Nagari Malalak Utara, Kabupaten Agam.

Agam, rakyatsumbar.id — Musibah longsor beruntun menghempas Jorong Campago, Nagari Malalak Utara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat malam hingga dini hari tadi. Longsor yang terjadi dalam dua gelombang ini melanda sepanjang kurang lebih 100 meter dengan tinggi material longsor rata-rata mencapai tiga meter. Lokasi longsor tepat berada di dekat Rumah Makan Kopi Tungkuiķ, Malalak.

Peristiwa longsor pertama berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB, kemudian disusul longsor kedua yang terjadi sekitar pukul 4.30 WIB dini hari. Material longsor menghantam dua warung milik warga setempat di Jorong Campago. Salah satu korban adalah Sari Alam, pemilik warung yang saat kejadian sedang tidur bersama empat orang lainnya di dalam warung tersebut. “Kami terbangun oleh suara gemuruh yang sangat keras, lalu longsor besar menimpa warung kami,” ungkap Sari Alam.

Kelima penghuni warung ini bergegas mencari jalan keluar karena pintu utama warung telah tertutup oleh material longsor yang menimbun hingga dua sampai tiga meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Empat unit sepeda motor yang terparkir di sekitar warung sempat terkurung material longsor, tetapi atas bantuan warga Jorong Campago, kendaraan tersebut berhasil diselamatkan.

Syahrul Syam Koto, tokoh masyarakat Jorong Campago, yang menginformasikan kejadian ini melalui pesan WhatsApp kepada Harian Umum Rakyat Sumbar dan rakyatsumbar.id, mengungkapkan bahwa kerugian akibat longsor belum dapat diperkirakan secara rinci. Saat ini kondisi jalan masih terputus dan belum dapat dilalui, karena hujan yang masih mengguyur serta tingginya material longsor yang membatasi akses.

Masyarakat dan pihak terkait berharap Pemerintah Kabupaten Agam segera turun tangan untuk memberikan bantuan dan mempercepat proses evakuasi serta pembersihan material longsor guna membuka akses jalan dan memulihkan aktivitas warga di kawasan tersebut.(fwi)

Exit mobile version