Site icon rakyatsumbar.id

LAN Padang Diharapkan Dukung Percepatan Pemberantasan Narkotika

Rapat persiapan pembentukan kepengurusan Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Padang , di Ruang Sidang Utama Kantor LKAAM Sumbar, Senin (3/2)

Padang, rakyatsumbar.id –Kepengurusan Lembaga Anti Narkotika (LAN) Kota Padang segera dibentuk. Keberadaan LAN menjadi harapan untuk mendukung percepatan pemberantasan narkotika di Kota Padang yang saat ini menjadi tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.

Ketua LAN Kota Padang Afrialdi Masbiran menyampaikan, saat ini peredaran narkotika sudah semakin mengkuatirkan, bahkan telah merambah hingga lingkungan sekolah. Banyak pelajar yang terlibat penyalahgunaan narkotika.

“Beberapa hari lalu kami telah mendapatkan mandat dari LAN Sumbar untuk segera membentuk LAN Kota Padang. Kepengurusan ini harus segera dirampungkan, agar kita bisa segera bergerak bersama dalam membantu percepatan pemberantasan narkotika. Ini menyangkut dengan kemanusiaan,” sebutnya saat rapat persiapan pembentukan kepengurusan LAN Kota Padang , di Ruang Sidang Utama Kantor LKAAM Sumbar, Senin (3/2) lalu.

Sekretaris LAN Padang Zalfitra menambahkan, tujuan rapat ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dalam perjuangan perang melawan narkotika di Kota Padang. Setelah pengurus inti dan 33 bidang terbentuk, hasilnya nanti akan dilaporkan ke LAN Sumbar.

“Kita harap melalui LAN Padang ini kita dapat bersama membantu dalam berbagai program pencegahan narkotika di Kota Padang, berkoordinasi dengan LAN Sumbar, BNNP dan juga bisa kepolisian,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LAN Provinsi Sumatera Barat Firman Sikumbang yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan LAN merupakan organisasi sosial yang bergerak dalam pemberantasan narkotika.

“Kita harapkan dengan terbentuknya kepengurusan di Padang nanti, seluruh anggotanya dapat ikut berperan dalam memberikan edukasi untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda dari ancaman bahaya narkoba,” sebutnya.

Ia menyebutkan, saat ini kondisinya 65 ribu masyarakat di Sumbar telah terpapar narkotika dan tercatat berada di posisi ke 6 peredaran narkotika di Indonesia. Tentunya ini menjadi persoalan serius yang perlu disikapi bersama dalam upaya pemberantasan narkoba, begitu juga di Kota Padang yang tercatat menjadi tertinggi di Sumbar.

“Dalam pemberantasan narkotika ini tidak bisa jalan sendiri, perlu kolaborasi semua pihak, bukan hanya BNN dan aparat kepolisian, tapi juga kebersamaan dengan pemangku kepentingan, tenaga kependidikan, ninik mamak, pemuda paga nagari dalam melakukan pencegahan mulai dari lingkup terkecil di tengah masyarakat,” ungkapnya. (mul)

Exit mobile version