Site icon rakyatsumbar.id

Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan

Ketua KEIND Sumbar, Sam Salam, menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih adalah “motor penggerak” ekonomi masyarakat yang harus dikelola secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara pengurus koperasi, pengusaha, dan birokrasi.

PADANG,Rakyat Sumbar – Pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tengah menggalakkan pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai strategi nasional penguatan ekonomi kerakyatan. Targetnya, sebanyak 80.000 koperasi akan terbentuk di seluruh Indonesia, dengan tujuan memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, serta menjadikan desa sebagai pilar pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Provinsi Sumatera Barat turut mengambil peran penting dalam program ini. Dalam sebuah diskusi yang digelar pada malam hari, 2 Mei 2025, di Hotel Ibis Padang, Kepala Dinas Koperasi Sumbar, Endrizal, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan pendirian 1.265 Koperasi Merah Putih di seluruh Nagari/Desa di Sumatera Barat akan selesai pada bulan Mei ini.

Diskusi tersebut turut dihadiri oleh para pengurus Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) Sumatera Barat, yakni Sam Salam, Ade Edward, dan Surya Sutan Sarialam, dan berlangsung hingga dini hari 3 Mei 2025.

Endrizal menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini tidak terlalu sulit, namun tantangan terbesar adalah pelaksanaan dan pengelolaannya. Diperlukan kerja sama lintas sektor, termasuk pelaku usaha, untuk menjadi pembina atau relawan dalam membimbing koperasi tersebut.

“Pengurus koperasi ini akan masuk ke dunia usaha dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan,” ujar Endrizal.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah di kabupaten/kota se-Sumbar agar langkah yang diambil sejalan. “Jangan sampai satu main musik dangdut, yang lain rock and roll,” candanya.

Sementara itu, Ketua KEIND Sumbar, Sam Salam, menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih adalah “motor penggerak” ekonomi masyarakat yang harus dikelola secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara pengurus koperasi, pengusaha, dan birokrasi.

“Pembina koperasi harus direkrut dari pelaku usaha berpengalaman agar koperasi yang berdiri terus naik kelas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar,” jelas Sam Salam.

Ia juga mengkritik kegagalan banyak koperasi sebelumnya yang hanya berdiri di atas kertas tanpa dampak berarti. Ia berharap Koperasi Merah Putih bisa menjadi solusi nyata mengatasi ketimpangan ekonomi desa dan kota, sebagaimana yang ditekankan Presiden Prabowo Subianto.

Akhirnya, Sam Salam memberikan apresiasi atas kerja keras Kadis Koperasi Sumbar yang telah berkeliling ke berbagai daerah sebagai ujung tombak program ini. Ia menyerukan dukungan dari semua pihak agar cita-cita Koperasi Merah Putih benar-benar terwujud.

“Kami butuh pemimpin daerah yang benar-benar paham dan mau bergerak. Jangan hanya menonton. Mari kita wujudkan Sumatera Barat yang lebih maju,” pungkasnya.(*)

 

Exit mobile version