Site icon rakyatsumbar.id

Ketua DPRD Padang; “Usut Tuntas, Banjir Bawa Kayu Bekas Chainsaw”

Oplus_131072

Padang, Rakyat Sumbar — Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mendesak aparat penegak hukum segera mengusut keberadaan ribuan kayu gelondongan yang memenuhi Pantai Padang pascabanjir besar yang melanda kota itu. Ia menyampaikan hal tersebut kepada Rakyat Sumbar pada Rabu, 3 Desember 2025, setelah melihat langsung kondisi pantai yang berubah drastis akibat material kayu yang terbawa arus dari wilayah hulu.

“Kita melihat indikasinya memang begitu. Karena itu, kita minta pihak terkait mengusut tuntas dugaan pemalakan liar tersebut,” ujarnya. Menurutnya, banyak potongan kayu yang ditemukan tampak rapi seperti bekas tebasan mesin chainsaw. “Dilihat dari bentuknya jelas bekas potong. Bahkan sekarang kayu-kayu itu sudah terlihat juga di Jembatan Muaro Penjalinan,” tambahnya.

Banjir bandang yang dipicu hujan deras berhari-hari membawa material kayu dalam jumlah besar ke kawasan muara, lalu terhanyut hingga Pantai Parkit, Air Tawar, dan Pantai Padang. Ribuan kayu gelondongan bercampur sampah hanyut menutupi hampir seluruh bibir pantai, mengubah lanskap yang biasanya menjadi lokasi warga beraktivitas dan menikmati suasana laut.

Kondisi tersebut turut memukul aktivitas nelayan. Banyak dari mereka mengeluhkan kesulitan melaut karena alur keluar masuk perahu terhalang oleh kayu-kayu besar, baik yang menumpuk di tepi pantai maupun yang masih terapung di perairan dangkal. Sejumlah perahu bahkan memilih tidak berangkat demi menghindari risiko kerusakan.

Muharlion menegaskan bahwa jika kayu-kayu tersebut benar berasal dari aktivitas perambahan hutan ilegal, maka pelakunya harus ditindak tegas. Ia menilai kerusakan lingkungan di hulu telah memperburuk dampak bencana dan kini berdampak langsung pada keselamatan warga serta mata pencarian banyak nelayan. “Ini masalah serius. Kita tidak boleh diam,” tegasnya. (Edg).

Exit mobile version