Padang, rakyatsumbar.id – Dengan semangat kemerdekaan, Universitas Andalas meneguhkan komitmennya untuk terus berperan sebagai kampus yang melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi mengatakan sebagai perguruan tinggi, UNAND memiliki tanggung jawab untuk menanamkan nilai perjuangan tersebut kepada sivitas akademika, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa.
“UNAND harus melahirkan lulusan yang berkarakter dan memiliki daya saing global. Dengan begitu mereka dapat bersaing dengan bangsa lain, sekaligus menjadi pribadi yang benar-benar merdeka, sesuai dengan amanah para pendiri bangsa,” sebutnya usai menjadi pembina upacara peringatan HUT RI ke 80 di lapangan Rektorat UNAND, Minggu (17/8).
Rektor UNAND Efa Yonnedi, menyampaikan bahwa meningkatnya minat calon mahasiswa merupakan amanah besar bagi Unand untuk terus menjaga mutu pendidikan dan memperkuat perannya di tingkat nasional maupun global.
Minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan di UNAND terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2025, tercatat sekitar 80.000 pendaftar, namun hanya 7.300 orang yang berhasil diterima.
Angka ini menandakan persaingan masuk Unand semakin ketat, sekaligus membuktikan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia ini.
“Persaingan masuk Unand semakin ketat, dan ini menunjukkan tingginya kepercayaan publik kepada Unand. Tugas kita bukan hanya melahirkan lulusan yang cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki daya saing tinggi agar mampu berkontribusi di panggung global,” ujarnya didampingi Sekretaris Universitas Prof Aidinil Zetra.
Selain memperluas akses pendidikan, Unand juga terus melakukan inovasi dengan membuka sejumlah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman, antara lain Data Sains, Arkeologi, Infrastruktur, Industri Peternakan, Entrepreneurship, dan Ekonomi Islam.
“Program-program ini diharapkan mampu menjawab tantangan global sekaligus memperkuat kompetensi lulusan. Prodi baru ini juga sangat tinggi peminatnya pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini,”
Ia mengungkapkan komitmen Unand untuk mencetak lulusan berdaya saing global juga ditunjukkan melalui peningkatan jumlah mahasiswa internasional. Pada tahun 2025, terdapat 1.200 pendaftar dari 45 negara.
“Hal ini menjadi bukti bahwa Unand semakin diakui sebagai universitas yang berperan dalam percaturan pendidikan tinggi dunia,” ungkapnya.
Ia menyampaikan pada penerimaan mahasiswa asing pada tahun ini, Unand memberikan dukungan melalui tiga skema. Pertama beasiswa penuh diberikan kepada 25 mahasiswa internasional berprestasi, terutama yang berasal dari negara-negara berpenghasilan rendah.
“Kedua beasiswa parsial, berupa pembebasan sebagian biaya SPP, namun tanpa biaya hidup. Mandiri, mahasiswa internasional yang membiayai sendiri studi mereka di UNAND,” ungkapnya.
Jumlah mahasiswa internasional di Unand meningkat signifikan sejak 2020 hingga 2025, dengan total saat ini mencapai 102 mahasiswa aktif dari berbagai negara.
“Peningkatan jumlah mahasiswa internasional ini adalah bukti bahwa Universitas Andalas semakin dikenal di dunia global dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi internasional lainnya,” tutup Rektor.
Upacara peringatan kemerdekaan di Unand tahun ini berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Proklamasi, doa bersama, serta penampilan paduan suara mahasiswa dan diakhiri dengan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya Universitas Andalas dan penyerahan penghargaan kepada para penerima.
Kehadiran ribuan peserta dari berbagai fakultas dan juga mahasiswa asing yang ada di UNAND menambah semarak peringatan bersejarah tersebut.
Dengan semangat kemerdekaan, Universitas Andalas meneguhkan komitmennya untuk terus berperan sebagai kampus yang melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(mul)